Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Komunitas peduli sungai, Jampisawan menggelar Festival Kali Juwana ke-5. Acara ini dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional yang jatuh tanggal 27 Juli 2024 dan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).

Ari Subekti, Humas Jampisawan Pati memaparkan, acara ini digelar mulai Sabtu (27/7/2024) hingga Sabtu (17/8/2024). Berbagai rangkaian digelar. Mulai dari susur sungai, bersih sungai, pentas seni, mural hingga diskusi tentang keberlanjutan Sungai atau Kali Juwana.

Rangkaian acara ini sebagai upaya untuk menghidupkan semangat kepedulian masyarakat terhadap sungai yang bermuara di Laut Jawa itu.

”Festival Kali Juwana memang menjadi agenda kami. Tapi kami memang belum mampu menggelar secara tahunan. Kami sudah melaksanakan 1 sampai 4 dan ini ke 5. Semangatnya kami berharap kepedulian masyarakat terhadap kali Juwana ini semakin tinggi,” ujarnya kepada Murianews.com, Sabtu (27/7/2024).

Ia menilai, selama ini kepedulian terhadap Kali Juwana yang juga memiliki nama Sungai Silugonggo itu masih kurang. Maka dari itu, perlu gerakan agar kepedulian terhadap Sungai Juwana semakin tumbuh.

”Jadi selama ini kami melihat Kali Juwana masih menjadi tempat pembuangan sampah dan limbah industri, kami berharap berangsur-angsur turun dan suatu saat nanti bisa hilang. Dukungan pemerintah yang punya kebijaksanaan maupun masyarakat,” tuturnya.

Salah satu cara agar kepedulian terhadap Kali Juwana itu adalah mengajak para undangan dari pemerintah maupun masyarakat untuk melakukan susur Kali Juwana. Menurutnya, langkah ini bisa menumbuhkan keberpihakan terhadap sungai itu.

”Ini keliling sungai kami undang dari beberapa komponen pemerintah maupun masyarakat. Saat mereka melihat sungai akan muncul keberpihakan. Kebijakan dari pemerintah berpihak kepada sungai,” tandas dia.

Sementara itu, Ganjar Primandaru dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Dinas Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah, menyambut baik acara ini. Menurutnya, langkah ini dilakukan agar lingkungan sungai semakin terjadi.

”Ini sangat bagus untuk mengenalkan lingkungan sungai. Karena selama ini sungai dijadikan sebagai halaman belakang. Dengan adanya festival ini diharapkan ada pengenalan sungai dan bertukar pikiran dan tindakan nyata,” ujar Ganjar Primandaru.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler