Murianews, Pati – Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana atau Jampisawan Pati mendapatkan kunjungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng usai masuk nominasi penerima Kalpataru tingkat provinsi.
Kunjung ini bermaksud melaksankan tahapan verifikasi setelah sebelumnya Jampisawan mengirimkan berkas dan masuk nominasi penerima Kalpataru tingkat Jateng 2024. Selain dari DLHK Jateng, tim verifikator juga dari akademi hingga LSM.
”Kami mencari data lapangan untuk memverifikasi berkas yang mereka kirim ke DLHK kategori penyelamat lingkungan tahun 2024,” ujar salah satu tim verifikator Prof Hartuti Purnawrni kepada Murianews.com, Sabtu (27/4/2024).
Pihaknya berharap verifikasi ini mendapatkan data yang cukup untuk menilai gerakan aktivis lingkungan di kelompok Jampisawan Pati. Selain Jampisawan Pati, pihaknya juga melakukan verifikasi ke kelompok peduli lingkungan lainnya.
”Dengan harapan mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh terkait, sehingga mendapatkan calon penerima Kalpataru tingkat Jateng yang paling pas. Karena kita akan kompetisikan di tingkat nasional,” kata dia.
Hartuti mengungkapkan ada sejumlah aspek yang dinilai dalam verifikasi ini. Mulai dari aspek segi sosial, lingkungan, ekonomi dan aspek keberlanjutan dari kegiatan kelompok peduli lingkungan selama ini. Aspek-aspek ini dinilai dan diambil yang terbaik dari beberapa nominator.
Sementara itu, Humas Jampisawan Pati Adi Subekti menyambut baik para tim verifikator. Meskipun sudah masuk nominasi penerima Kalpataru tingkat Jateng, ia mengaku tidak berharap banyak bisa menyabet penghargaan tersebut.
Bagi pihaknya, yang paling utama yakni terus bergerak menyelamatkan sungai dari ancaman limbah, sampah maupun ancaman lainnya yang membuat ekosistem sungai terganggu.
”Kami merasa baik lah. Kami tidak ingin mendapatkan penghargaan ini, tapi setidaknya komunitas dan gerakan kami dikenal, sehingga banyak masyarakat yang tertarik dan ikut berpartisipasi menjaga lingkungan,” tutur dia.
Editor: Cholis Anwar



