Duel Maut Remaja di Pati, Anggota Geng Slow Mati Terkapar
Umar Hanafi
Selasa, 30 Juli 2024 16:46:00
Murianews, Pati – Duel maut antara kelompok remaja di Kabupaten Pati, Jawa Tengah kembali terjadi. Kini, seorang remaja berusia 16 tahun dari Geng Slow mati terkapar usai terkena sabetan senjata tajam.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin memaparkan peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu (28/7/2024) dini hari di jalan area sawah Dukuh Gambiran, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo ke Desa Puri, Kecamatan Pati Kota.
Pihaknya mengetahui peristiwa itu usai mendapatkan laporan bahwa korban yang berinial MS (16) dibawa ke Rumah Sakit (RS) Mitra Bangsa dalam keadaan kritis. Usai mendapatkan laporan tersebut, pihaknya pun mengintrogasi para teman-teman korban.
”Adanya laporan tentang korban luka dirawat di RSUD Mitra Bangsa. Saat itu korban kritis. Kemudian petugas Satreskrim Polresta Pati bersama Unit Reskrim Polsek Pati melakukan pengecekan. Petugas menginterogasi kepada teman-teman korban,” tutur Kompol M Alfan kepada Murianews.com, Selasa (30/7/2024).
Berdasarkan informasi yang didapatkan, dua kelompok remaja antara Geng Slow dan Maju Tubruk Geng (MTG) berhadapan untuk melangsungkan duel. Masing-masing kelompok diwakilkan tiga orang. Salah satunya korban.
”Didapatkan informasi bahwa korban habis melakukan duel dengan kelompok remaja lain. Sekitar 00.30 WIB terjadi duel antara kelompok remaja MTG dengan Kelompok Remaja Slow di Jalan (Dukuh) Gambiran, Desa Puri, Kecamatan Pati,” ujar dia.
Kedua geng remaja itu, lanjut dia, sebelumnya sudah janjian untuk duel dengan menggunakan sajam. Korban bersama kedua rekannya dari Geng Slow berhadapan dengan tiga anggota MTG.
Namun naas. Kapala korban terkena sabetan senjata tajam dari anggota MTG. Darah pun mengucur deras dan membuatnya dibawa ke RS Mitra Bangsa oleh teman-temannya.
”Korban termasuk dua orang dari kelompok Slow yang mengikuti duel tersebut. Sajam dari MTG mengenai kepala korban sehingga korban dibawa ke RS Mitra Bangsa,” tutur dia.
Nyawa korban tidak berhasil diselamatkan oleh pihak tenaga medis dan dinyatakan meninggal pada Senin (29/7/2024).
”Autopsi jenazah korban dan ditemukan adanya kendaraan di kepala korban. Jenazah korban diserahkan ke keluarga,” tandas dia.
Editor: Cholis Anwar
Murianews, Pati – Duel maut antara kelompok remaja di Kabupaten Pati, Jawa Tengah kembali terjadi. Kini, seorang remaja berusia 16 tahun dari Geng Slow mati terkapar usai terkena sabetan senjata tajam.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin memaparkan peristiwa berdarah itu terjadi pada Minggu (28/7/2024) dini hari di jalan area sawah Dukuh Gambiran, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo ke Desa Puri, Kecamatan Pati Kota.
Pihaknya mengetahui peristiwa itu usai mendapatkan laporan bahwa korban yang berinial MS (16) dibawa ke Rumah Sakit (RS) Mitra Bangsa dalam keadaan kritis. Usai mendapatkan laporan tersebut, pihaknya pun mengintrogasi para teman-teman korban.
”Adanya laporan tentang korban luka dirawat di RSUD Mitra Bangsa. Saat itu korban kritis. Kemudian petugas Satreskrim Polresta Pati bersama Unit Reskrim Polsek Pati melakukan pengecekan. Petugas menginterogasi kepada teman-teman korban,” tutur Kompol M Alfan kepada Murianews.com, Selasa (30/7/2024).
Berdasarkan informasi yang didapatkan, dua kelompok remaja antara Geng Slow dan Maju Tubruk Geng (MTG) berhadapan untuk melangsungkan duel. Masing-masing kelompok diwakilkan tiga orang. Salah satunya korban.
”Didapatkan informasi bahwa korban habis melakukan duel dengan kelompok remaja lain. Sekitar 00.30 WIB terjadi duel antara kelompok remaja MTG dengan Kelompok Remaja Slow di Jalan (Dukuh) Gambiran, Desa Puri, Kecamatan Pati,” ujar dia.
Kedua geng remaja itu, lanjut dia, sebelumnya sudah janjian untuk duel dengan menggunakan sajam. Korban bersama kedua rekannya dari Geng Slow berhadapan dengan tiga anggota MTG.
Namun naas. Kapala korban terkena sabetan senjata tajam dari anggota MTG. Darah pun mengucur deras dan membuatnya dibawa ke RS Mitra Bangsa oleh teman-temannya.
”Korban termasuk dua orang dari kelompok Slow yang mengikuti duel tersebut. Sajam dari MTG mengenai kepala korban sehingga korban dibawa ke RS Mitra Bangsa,” tutur dia.
Nyawa korban tidak berhasil diselamatkan oleh pihak tenaga medis dan dinyatakan meninggal pada Senin (29/7/2024).
”Autopsi jenazah korban dan ditemukan adanya kendaraan di kepala korban. Jenazah korban diserahkan ke keluarga,” tandas dia.
Editor: Cholis Anwar