Duel Maut Antargeng di Pati, 7 Remaja Ditangkap Polisi
Umar Hanafi
Selasa, 30 Juli 2024 17:07:00
Murianews, Pati – Duel maut antargeng di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berbuntut panjang. Kini sebanyak 7 remaja ditangkap pihak kepolisian lantaran terlihat dalam duel yang terjadi pada Minggu (28/7/2024) dini hari lalu.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin mengatakan para tersangka tersebut dua berusia dewasa dan lima di antaranya masih berusia di bawah umur dan berstatus remaja. Mereka berasal dari Geng Slow dan Maju Tubruk Geng alias MTG.
”Kami menetapkan dua orang tersangka dan 5 orang anak. Dimana 7 orang ini dari kelompok Slow maupun MTG,” ujar Kompol M Alfan saat ditemui Murianews.com, Selasa (30/7/2024).
Kasat Reskrim Polresta Pati menjelaskan mereka mempunyai peran masing-masing. Lima orang ikut duel dalam peristiwa berdarah itu, dua orang dari Geng Slow dan tiga orang dari MTG.
”Tiga (orang masing-masing geng) melakukan duel. Salah satunya korban. Kemudian admin dari kedua kelompok yang mengatur terkait duel dan pimpinan kelompok yang menyuruh duel tersebut (kami amankan),” tutur Kompol M Alfan.
Tersangka yang sudah dewasa berinial AWU (20) dan HP (23). AWU merupakan warga Desa Puri yang berperan sebagai Ketua dan admin Geng Slow. Sementara HP merupakan warga Desa Sidokerto yang merupakan admin dari MTG.
Ia menjelaskan, kedua geng tersebut sepakat berduel untuk melakukan penataran kepada anggota geng baru. Setelah berkomunikasi di media sosial, mereka kemudian sepakat melakukan duel di area persawahan Jalan Gambiran, Desa Puri.
”Jadi maksud duel kedua kelompok ingin menatar anak baru mereka. Jadi direncanakan di Jalan area persawahan Dukuh Gambiran,” kata dia.
Awalnya, kedua geng remaja itu sepakat senjata tajam diarahkan ke bawah. Namun, saat duel berlangsung, salah satu anggota MTG mengayunkan senjata tajam ke atas dan mengenai kepala korban.
”Kesepakatan awal sajam diarahkan ke bawah. Tapi saat pelaksanaan sajam mengenai kepala korban, MS (16) pelajar di salah satu SMA di Pati kelas X. Warga desa Plagitan,” ujar Kompol M Alfan.
Darah pun mengucur dan membuatnya dibawa ke RS Mitra Bangsa oleh teman-temannya. Nyawa korban tidak berhasil diselamatkan oleh pihak tenaga medis dan dinyatakan meninggal pada Senin (29/7/2024).
”Autopsi jenazah korban dan ditemukan adanya kendaraan di kepala korban. Jenazah korban diselahkan ke keluarga,” tandas dia.
Editor: Cholis Anwar
Murianews, Pati – Duel maut antargeng di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berbuntut panjang. Kini sebanyak 7 remaja ditangkap pihak kepolisian lantaran terlihat dalam duel yang terjadi pada Minggu (28/7/2024) dini hari lalu.
Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin mengatakan para tersangka tersebut dua berusia dewasa dan lima di antaranya masih berusia di bawah umur dan berstatus remaja. Mereka berasal dari Geng Slow dan Maju Tubruk Geng alias MTG.
”Kami menetapkan dua orang tersangka dan 5 orang anak. Dimana 7 orang ini dari kelompok Slow maupun MTG,” ujar Kompol M Alfan saat ditemui Murianews.com, Selasa (30/7/2024).
Kasat Reskrim Polresta Pati menjelaskan mereka mempunyai peran masing-masing. Lima orang ikut duel dalam peristiwa berdarah itu, dua orang dari Geng Slow dan tiga orang dari MTG.
”Tiga (orang masing-masing geng) melakukan duel. Salah satunya korban. Kemudian admin dari kedua kelompok yang mengatur terkait duel dan pimpinan kelompok yang menyuruh duel tersebut (kami amankan),” tutur Kompol M Alfan.
Tersangka yang sudah dewasa berinial AWU (20) dan HP (23). AWU merupakan warga Desa Puri yang berperan sebagai Ketua dan admin Geng Slow. Sementara HP merupakan warga Desa Sidokerto yang merupakan admin dari MTG.
Ia menjelaskan, kedua geng tersebut sepakat berduel untuk melakukan penataran kepada anggota geng baru. Setelah berkomunikasi di media sosial, mereka kemudian sepakat melakukan duel di area persawahan Jalan Gambiran, Desa Puri.
”Jadi maksud duel kedua kelompok ingin menatar anak baru mereka. Jadi direncanakan di Jalan area persawahan Dukuh Gambiran,” kata dia.
Awalnya, kedua geng remaja itu sepakat senjata tajam diarahkan ke bawah. Namun, saat duel berlangsung, salah satu anggota MTG mengayunkan senjata tajam ke atas dan mengenai kepala korban.
”Kesepakatan awal sajam diarahkan ke bawah. Tapi saat pelaksanaan sajam mengenai kepala korban, MS (16) pelajar di salah satu SMA di Pati kelas X. Warga desa Plagitan,” ujar Kompol M Alfan.
Darah pun mengucur dan membuatnya dibawa ke RS Mitra Bangsa oleh teman-temannya. Nyawa korban tidak berhasil diselamatkan oleh pihak tenaga medis dan dinyatakan meninggal pada Senin (29/7/2024).
”Autopsi jenazah korban dan ditemukan adanya kendaraan di kepala korban. Jenazah korban diselahkan ke keluarga,” tandas dia.
Editor: Cholis Anwar