Bimbing Mualaf, MUI Pati Bentuk Rumah Mualaf
Umar Hanafi
Rabu, 7 Agustus 2024 21:57:00
Murianews, Pati – MUI Kabupaten Pati, Jawa Tengah membentuk Rumah Mualaf Pati. Wadah ini nantinya menjadi tempat memberi bimbingan pada orang yang baru memeluk agama Islam atau mualaf.
Rumah Mualaf ini berisikan para relawan dari sejumlah pihak, mulai dari anggota MUI Pati hingga sejumlah lembaga Islam lainnya. Mereka resmi menjalankan tugasnya sejak dikukuhkan, Rabu (7/8/2024) di Ruang Penjawi Setda Pati.
Organiasi yang diketuai Wakil Ketua BAZNAS Pati, Amari itu akan mengemban amanah hingga 2028 mendatang.
’’Program MUI Kabupaten Pati ini dalam rangka pendampingan orang-orang yang baru masuk Islam,’’ ujar Ketua MUI Pati Abdul Karim.
Abdul Karim mengatakan, saat ini banyak mualaf yang berada di persimpangan jalan. Mereka rentan terkucilkan dan tidak bisa kembali berkumpul dengan komunitas sebelumnya, sehingga perlu pendampingan khusus kepada para mualaf.
’’Sedangkan saat masuk komunitas baru, mereka minder, karena kualitas pamahan agama masih kurang. Mualaf ini berada di persimpangan jalan dan perlu perhatian khusus,’’ tutur dia.
Rumah Mualaf nantinya akan memberikan bimbingan dan pendampingan. Terutama dalam meningkatan ajaran syariah IsIam, keimanan atau akidah hingga perekonomian.
’’Selain program itu, juga ada wisata religi. Seperti ziarah. Kalau orang-orang mualaf mapan, maka dari segi akidah dan syariah perlu program pendampingan. Mereka kasian. Tempo hari saya mengundang lima orang, nasibnya seperti itu (berada di persimpangan),’’ jelas dia.
Dalam menjalankan tugasnya, Rumah Mualaf bakal bekerja sama dengan sejumlah lembaga amil zakat untuk membiayai program-programnya.
’’Kalau tingkat Jateng namanya Mualaf Center. Cuma nanti dalam melaksanakan program kerja kita bermitra dengan lembaga lain. Terutama pembiayaan. Seperti Baznas dan lembaga amil zakat lainnya. Lazismu maupun Lazisnu. Karena MUI terbatas dananya,’’ ungkap dia.
Selain itu, pihaknya juga bakal bermitra dengan Masjid Agung Baitunnur Pati untuk mengidentifikasi para mualaf yang belum terdeteksi. Tujuannya agar mereka mendapatkan bimbingan dalam memahami agama Islam.
’’Kami belum bisa mengatakan berapa jumlahnya. Karena tersebar di sejumlah kecamatan. Khusunya Pati Kota. Seperti Masjid Baitunnur yang biasanya menjadi tempat untuk orang mualaf bersyahadat,’’ tandas dia.
Sementara itu, Ketua Mualaf Center Jawa Tengah, KH Anasom menyambut baik terbentuknya Rumah Mualaf Pati ini. Ia pun berharap nantinya Pemerintah Kabupaten Pati turun mendukung program ini.
’’Ini baru nama komunitas. Tapi kalau nantinya Baznas atau Pak Bupati Pati membuatkan rumahnya, bagus sekali. Alhamdulillah di Kota Semarang, sudah dibuatkan rumahnya. Para mualaf langsung bisa ke sekretariatnya,’’ tandas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Pati – MUI Kabupaten Pati, Jawa Tengah membentuk Rumah Mualaf Pati. Wadah ini nantinya menjadi tempat memberi bimbingan pada orang yang baru memeluk agama Islam atau mualaf.
Rumah Mualaf ini berisikan para relawan dari sejumlah pihak, mulai dari anggota MUI Pati hingga sejumlah lembaga Islam lainnya. Mereka resmi menjalankan tugasnya sejak dikukuhkan, Rabu (7/8/2024) di Ruang Penjawi Setda Pati.
Organiasi yang diketuai Wakil Ketua BAZNAS Pati, Amari itu akan mengemban amanah hingga 2028 mendatang.
’’Program MUI Kabupaten Pati ini dalam rangka pendampingan orang-orang yang baru masuk Islam,’’ ujar Ketua MUI Pati Abdul Karim.
Abdul Karim mengatakan, saat ini banyak mualaf yang berada di persimpangan jalan. Mereka rentan terkucilkan dan tidak bisa kembali berkumpul dengan komunitas sebelumnya, sehingga perlu pendampingan khusus kepada para mualaf.
’’Sedangkan saat masuk komunitas baru, mereka minder, karena kualitas pamahan agama masih kurang. Mualaf ini berada di persimpangan jalan dan perlu perhatian khusus,’’ tutur dia.
Rumah Mualaf nantinya akan memberikan bimbingan dan pendampingan. Terutama dalam meningkatan ajaran syariah IsIam, keimanan atau akidah hingga perekonomian.
’’Selain program itu, juga ada wisata religi. Seperti ziarah. Kalau orang-orang mualaf mapan, maka dari segi akidah dan syariah perlu program pendampingan. Mereka kasian. Tempo hari saya mengundang lima orang, nasibnya seperti itu (berada di persimpangan),’’ jelas dia.
Dalam menjalankan tugasnya, Rumah Mualaf bakal bekerja sama dengan sejumlah lembaga amil zakat untuk membiayai program-programnya.
’’Kalau tingkat Jateng namanya Mualaf Center. Cuma nanti dalam melaksanakan program kerja kita bermitra dengan lembaga lain. Terutama pembiayaan. Seperti Baznas dan lembaga amil zakat lainnya. Lazismu maupun Lazisnu. Karena MUI terbatas dananya,’’ ungkap dia.
Selain itu, pihaknya juga bakal bermitra dengan Masjid Agung Baitunnur Pati untuk mengidentifikasi para mualaf yang belum terdeteksi. Tujuannya agar mereka mendapatkan bimbingan dalam memahami agama Islam.
’’Kami belum bisa mengatakan berapa jumlahnya. Karena tersebar di sejumlah kecamatan. Khusunya Pati Kota. Seperti Masjid Baitunnur yang biasanya menjadi tempat untuk orang mualaf bersyahadat,’’ tandas dia.
Sementara itu, Ketua Mualaf Center Jawa Tengah, KH Anasom menyambut baik terbentuknya Rumah Mualaf Pati ini. Ia pun berharap nantinya Pemerintah Kabupaten Pati turun mendukung program ini.
’’Ini baru nama komunitas. Tapi kalau nantinya Baznas atau Pak Bupati Pati membuatkan rumahnya, bagus sekali. Alhamdulillah di Kota Semarang, sudah dibuatkan rumahnya. Para mualaf langsung bisa ke sekretariatnya,’’ tandas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi