Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Ratusan warga Desa Winong, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggeruduk Kantor Kecamatan, Senin (2/9/2024). Mereka menggelar demo menuntut Kades Winong, Ujok Budiyanto, untuk mundur dari jabatannya.

Demo Warga Winong pada awalnya dilakukan di Balai Desa Winong. Mereka membawa sejumlah spanduk dan poster tuntutan agar Kades Winong mundur. Warga juga membawa keranda buatan dan boneka tikus yang berpakaian jas.

Kades Winong Ujok Budiyanto juga menemui para massa aksi. Namun, jawaban dari Kades tak memuaskan para warga. Massa pun beralih ke Kantor Kecamatan Winong yang tak jauh dari lokasi.

”Kami menuntut Kades Winong mundur dari jabatannya,” ujar Ketua BPD Winong, Kowo, dalam aksi warga tersebut.

Pihaknya menilai Kades Winong Ujok Budiyanto tidak melaksanakan tugasnya sebagai kepala desa. Ujok dianggap sering absen di balai desa dan sulit ditemui oleh warga maupun BPD. Lebih dari dua tahun, Kades yang dilantik sejak 2020 itu sulit ditemui warga.

”Tidak pernah ngantor. Tidak pernah koordinasi dengan BPD. Dengan perangkat desa juga tidak ada koordinasi yang positif,” lanjut Kowo.

Selain itu, Kades Winong Ujok Budiono diduga melakukan korupsi dana desa dan penyelewengan dana desa. Massa menyebut dugaan korupsi dan penyelewengan dan desa tersebut mencapai sekitar dari Rp 300 juta.

”Ada BLT, Bumdes dan dana desa (yang diselewengkan). Sekitar Rp 300 juta,” kata Kowo lagi.

Sebelum aksi demontrasi, BPD dan warga sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan Kades Winong tersebut. Mereka meminta kepada kades untuk meningkatkan kinerja.

Namun sudah berbulan-bulan, tidak ada peningkatan kinerja dari Kades Winong, Ujok Budiyono. Meskipun kades tersebut sempat menyatakan siap mundur bila tidak memperbaiki kinerjanya.

”Sudah beberapa kali pemerintah kecamatan sudah memberikan waktu tiga bulan dan tidak melaksanakan tanggungjawabnya,” tambah Wakil Ketua BPD Winong, Tri Handoko.

Mereka pun meminta Kades Winong tersebut untuk mengundurkan diri. Bila tidak segera mengundurkan diri, mereka bakal menggelar aksi yang lebih besar.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler