Sempat Berpolemik, Puluhan Perades Wedarijaksa Pati Akhirnya Dilantik
Umar Hanafi
Senin, 18 November 2024 10:26:00
Murianews, Pati – Puluhan perangkat desa (Perades) terpilih di Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah akhirnya dilantik, Senin (18/11/2024) setelah sebelumnya sempat berpolemik.
Puluhan Perades terpilih itu dari 9 desa di Kecamatan Wedarijaksa. Yakni, Desa Kepoh (2 perades), Margorejo (1) Jontro (1), Ngurensiti (2), Tlogoharum (3), Tawangharjo (2), Ngurenrejo (4), Jatimulyo (2) dan Sukoharjo (4)
Mereka dilantik dihadapan ratusan warga di Gedung PGRI Kecamatan Wedarijaksa. Pelantikan itu dihadiri langsung Camat Wedarijaksa, Eko Purwantoro dan para kades. Satu persatu kepala desa mengambil sumpah para Perades terpilih.
”Perades yang baru mohon perhatiannya. Panjenengan harus merubah kebiasaan. Biasanya ingin dilayani, sekarang menjadi pelayan masyarakat. Anda harus melayani. Hormati yang tua dan rangkul yang muda,” kata Camat Wedarijaksa, Eko Purwantoro.
Sebelumnya, pengisian perangkat desa di Kecamatan Wedarijaksa sempat berpolemik. Salah satu polemik tersebut terjadi di Desa Tawangharjo.
Polemik ini bermula saat Selamet Riyadi terpilih menjadi perades dengan jabatan Kepala Dusun Tapen. Usai terpilih, Selamat mengaku mendapatkan berbagai percobaan penyuapan agar mau mengundurkan diri.
Beberapa kali Selamet menolak tawaran Rp 200 juta agar mau mundur dari jabatannya. Hingga akhirnya, dengan berbagai upaya sejumlah kades berhasil membuat Selamet mundur saat menggelar pertemuan di Punden Singopadu. Selamat pun diberikan uang Rp 200 juta.
Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri Camat Wedarijaksa. Setelah mendengar kabar kemunduran Selamet lantaran adanya intimidasi, warga pun akhirnya marah.
%NW_PAGE%
Mereka kemudian mendatangi kediaman kepala desa, Sudarmono pada Rabu (6/11/2024) lalu. Namun sayang, kades tak menunjukkan batang hidungnya.
Tak puas, ribuan warga lalu menggeruduk balai Desa Tawangharjo pada Kamis (7/11/2024) pagi. Mereka menuntut agar kades maupun camat membatalkan kemunduran Selamet.
Selamet pun ikut mendatangi Balai Desa. Ia akhirnya mengembalikan Rp 200 juta ke kades dan menyatakan manarik surat kemunduran dirinya. Selamet pun akhirnya dilantik dengan wajah sumpringah di Gedung PGRI Kecamatan Wedarijaksa.
Editor: Cholis Anwar



