Mereka menjajakan dagangannya dari depan Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Pati (DPMPTSP Pati) hingga depan kantor Pegadaian Pati. Sejumlah pembeli mulai berdatangan ke lapak mereka.
Pemandanga seperti itu sudah terjadi sejak Sabtu (16/11/2024) lalu. Sebelumnya jalan tersebut selain untuk lalu lalang kendaraan, juga digunakan parkir mobil. Namun lantaran adanya aktifitas pedagang, mobil yang terparkir di sana hanya hingga sore hari.
Para pedagang mengaku mereka merupakan PKL yang sebelumnya mangkal di Alun-alun Kembangjoyo Pati. Lantaran pusat kuliner dan UMKM itu tengah direnovasi, mereka mencoba mencari tempat untuk berdagang.
Murianews, Pati – Alun-alun Kembangjoyo Pati sedang direnovasi. Hal ini membuat puluhan pedagang kaki lima (PKL) harus pindah berjualan ke jalan samping barat Kantor Bupati Pati.
Puluhan PKL tampak membanjiri jalan yang bernama Jalan Tombronegoro ketika sore menjelang petang. Mereka mulai membuka lapak sekitar pukul 17.00 WIB.
Mereka menjajakan dagangannya dari depan Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Pati (DPMPTSP Pati) hingga depan kantor Pegadaian Pati. Sejumlah pembeli mulai berdatangan ke lapak mereka.
Pemandanga seperti itu sudah terjadi sejak Sabtu (16/11/2024) lalu. Sebelumnya jalan tersebut selain untuk lalu lalang kendaraan, juga digunakan parkir mobil. Namun lantaran adanya aktifitas pedagang, mobil yang terparkir di sana hanya hingga sore hari.
Para pedagang mengaku mereka merupakan PKL yang sebelumnya mangkal di Alun-alun Kembangjoyo Pati. Lantaran pusat kuliner dan UMKM itu tengah direnovasi, mereka mencoba mencari tempat untuk berdagang.
Salah satu.......
Salah satu pedagang (PKL)yang menjajakan dagangannya yakni Amin. Penjual bakso ini mengaku terpaksa berjualan di samping Kantor Bupati Pati. Pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mengizinkan dirinya dan kawan-kawan berjualan di sana.
"Saya jualan ke sini karena Alun-Alun Kembangjoyo ada renovasi, terus saya pindah ke sini. Di Kembangjoyo sepi, saya pikir katanya di sini boleh. Lalu saya berjualan, sudah tiga hari ini. Alhamdulillah agak ramai. Semoga tambah ramai,” kata Amin kepada Murianews.com, Selasa (19/11/2024).
Hal senada juga diungkapkan Sidik. Pemuda yang berjualan sosis ini mengaku berjualan di samping Kantor Bupati Pati lantaran lokasi tersebut dinilai stategis. Lokasi itu dekat dengan Alun-alun Pati yang merupakan jantung kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
”Baru jualan dua hari. Biasanya di Kembangjoyo tapi sepi. Sehari Rp 100 ribu nggak mesti. Terus mremo (jualan ke saat hiburan) terus kemarin ikut ke sini. Semoga ramai. Boleh ini kan jalan bukan Alun-alun Simpang Lima Pati,” pungkas PKL ini.
Editor: Budi Santoso