Sepi Pengunjung, Alun-Alun Kembangjoyo Pati Akan Direnovasi

Umar Hanafi
Sabtu, 22 Juni 2024 15:51:00

Murianews, Pati – Alun-Alun Kembangjoyo Pati makin sepi pengunjung usai dibangun pada 2021 lalu. Pusat kuliner itu rencananya akan direnovasi untuk menarik pengunjung.
Salah satu pengelola Alun-Alun Kembangjoyo, Beni Arif menyebutkan sepinya pengunjung membuat banyak Pedagang Kali Lima (PKL) yang berjualan di sana berpindah tempat. Saat ini hanya tinggal puluhan PKL yang berjualan di tempat tersebut. Padahal awalnya ada ratusan PKL yang mangkal di sana.
”Awalnya 360 PKL tapi banyak yang keluar. Mungkin tinggal 70an PKL,” ujar Beni, Sabtu (22/6/2024).
Ia mengungkapkan, sepinya pengunjung di Alun-Alun Kembangjoyo sudah berlangsung selama dua tahun ini. Kondisi ini menurutnya disebabkan pembangunan yang kurang sesuai.
”Keluhan pedagang di Alun-Alun Kembangjoyo karena sepi pengunjung. Persoalannya pertama karena bangunannya. Yang namanya alun-alun itu seharusnya ada tamannya di tengah,” ungkapnya.
Ia menilai, bangunan alun-alun Kembangjoyo saat ini membuat para pengunjung tidak nyaman. Sebab, tidak ada tempat untuk bersantai.
’Kalau alun-alun Kembangjoyo ini kesannya seperti pasar. Karena pengunjung masuk tidak ada ruang publik atau ruang santai. Masuk langsung ke lapak-lapak PKL,” bebernya.
Kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati berencana menata ulang Alun-Alun Kembangjoyo Pati. Salah satunya dengan membangun ruang terbuka di pusat kuliner tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santoso mengakui jika kondisi Alun-Alun Kembangjoyo saat ini sepi pengunjung. Sehingga pihaknya akan berupaya membenahi fasilitas yang ada di tempat tersebut.
”Benar kondisi Alun-Alun Kembangjoyo saat ini sepi. Tinggal puluhan pedagang. Kita sedang berusaha membuat jalan dari Taman Kalidoro, kemudian pembongkaran lapak,” ujar Hadi.
Pihaknya akan memprioritaskan pembongkaran lapak yang ada di tengah Alun-Alun Kembangjoyo. Tujuannya agar bisa menjadi tanah lapang sebagai ruang terbuka.
”Sehingga bisa digunakan kegiatan terbuka yang memerlukan ruang. Kalau ada tambahan tanaman nanti menyusul,” terangnya.
Hadi menjelaskan, rencana pembangunan telah diusulkan. Sementara terkait anggaran yang dibutuhkan, pihaknya masih belum bisa menyebutkan.
”Kita sedang usulkan dan di renja (rencana kerja) 2025 masuk sebenarnya. Tapi sebisanya kami usahakan di perubahan anggaran. Kita belum membahas masalah anggarannya. Tapi biar masuk dulu dalam usulan,” pungkasnya.
Editor: Budi Santoso