Murianews, Pati – Sebanyak 216 warga Kabupaten Pati terjangkit penyakit gondongan. Masyarakat pun diminta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna menghindari penyakit ini.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehetan (Dinkes) Kabupaten Pati Salis Diah Rahmawati memaparkan, penyakit yang disebabkan virus paramyxovirus ini kebanyakan menyerang anak usia sekolah
”Sekolah merupakan tempat berisiko terhadap penyakit menular. Hingga akhir November 2024, kasus suspek mumps alias gondongan sebanyak 216 orang, yang didominasi anak usia sekolah,” ujar Salis.
Ratusan warga yang terjangkit gondongan ini terdiri dari 115 usia 5 sampai 9 tahun dan 63 kasus di antara usia 10 sampai 14 tahun.
Kemudian 14 kasus menjangkit usia 1 sampai 4 tahun, 6 kasus menjangkit usia 15 sampai 19 tahun, 16 kasus menjangkit usia 20 sampai 44 tahun, dan 2 kasus sisanya menjangkit usia 45 sampai 54 tahun.
”Sehingga usia 5 hingga 9 tahun serta usia 10 sampai 14 tahun yang notabene usia anak sekolah jauh lebih berisiko terjangkit gondongan,” kata dia.
Salis menjelaskan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gondong, yakni belum mendapat vaksin MMR yang berfungsi mencegah penyakit campak, rubella dan gondongan.
Kemudian memiliki daya tahan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, pengguna obat kortikosteroid dalam jangka panjang, dan sedang pengobatan kemoterapi.
Gejala penyakit...
- 1
- 2



