Keracunan Massal, Dinkes Pati Kirim Sample Lontong ke Lab Semarang
Umar Hanafi
Kamis, 26 Desember 2024 15:35:00
Murianews, Pati – Dinas Kesehatan Kabupaten Pati (Dinkes Pati) mengirim sample lontong hajatan ke laboratorium kesehatan di Kota Semarang. Ini dilakukan untuk mengetahui penyebab keracunan massal di Desa Tluwah, Kecamatan Juwana.
Kepala Dinkes Pati, dr Aviani Tritanti Venusia menyebutkan, selain lontong, sample makanan lain juga ikut dikirim. Di antaranya sayur opor, ayam, tahu hingga feses korban keracunan.
”(Sudah kami kirim) ya. (Sample yang dikirim), yang dibagikan saat tahlilan. Selain itu juga sample muntahan dan sample feses,” ujar dr Aviani, Kamis (26/12/2024).
Diperkirakan hasil tes laboratorium sample itu akan keluar pada pekan depan. Saat ini pihaknya juga meminta seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya untuk siap siaga melayani para korban keracunan.
”Karena gejala yang sama dan massal, kami mencari semple makanan dan dikirim ke Semarang. Diperiksa apakah makanan ini ada (bahan yang menimbulkan keracunan). Kita tunggu paling lambat satu minggu. Semoga tidak bertambah,” tandas dia.
Diketahui, seratusan warga mengalami keracunan massal usai menyantap makanan hajatan di salah satu rumah warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati pada Senin (23/12/2024) malam.
Usai menyantap makanan, mereka tak merasakan mual baru pada Selasa (24/12/2024) pagi, warga mulai mengeluhkan mengalami mual, muntah, diare, demam hingga menggigil.
Warga berbondong-bondong ke fasilitas kesehatan untuk menjalani perawatan. Berdasarkan data dari Pemerintah Desa (Pemdes) hingga Kamis pagi total 161 warga mengalami gejala serupa.
Rinciannya, sebanyak 16 orang opname di Puskemas Juwana, 19 warga opname di RS Budi Agung, 19 orang opname di Puskesmas Jakenan dan 6 orang opname di RSUD RAA Soewondo.
Kemudahan sebanyak 5 orang dirawat di RS Mitra Bangsa, 7 warga dirawat di RS Assuyutiyah. Lalu, sebanyak 91 warga menjalani rawat jalan, semua karena diduga mengalami keracunan.
Editor: Budi Santoso



