B yang merupakan karyawan Warung Makan (WM) Lamongan di Desa Kayen ini mengungkapkan kejadian itu terjadi pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 16.40 WIB. Awalnya dirinya berjalan dengan mengendarai sepeda motor dari timur ke barat.
Saat itu ia hendak membeli paket internet di salah satu konter pulsa di Desa Kayen, dekat tempatnya bekerja. Sesampainya di Jembatan Kayen, tiba-tiba ada empat pemuda yang mengendarai dua sepeda motor.
Dirinya menoleh kebelakang dan mendapatkan sentakan dari salah satu pemuda. Para pemuda itu tiba-tiba hendak menyerangnya. Ia pun tancap gas menyelamatkan diri.
”Awalnya beli paketan dari belakang ke barat. Di belakang ada dua motor. Saya hadap belakang. Terus dia bilang ’orang mana kamu’. Dia mau menyerang. Terus saya tancap gas cari bantuan,” kata B kepada Murianews.com, Sabtu (1/2/2025).
Sesampainya di lokasi yang tak jauh dari warung kerjanya ia langsung dihadang. Para pemuda itu langsung mendatanginya dan menendang motornya. Dirinya langsung dikeroyok dan dipukuli para pemuda.
”Saya dipancal salah satu pemuda dan langsung dikeroyok dan dipukuli. Saya mencoba menangkis,” ujar pemuda asal Kecamatan Tambakromo ini.
Murianews, Pati – Korban penganiayaan yang dilakukan pemuda bersajam, B (20) mengungkapkan kronologi keributan yang terjadi di Jalan Kayen-Sukolilo, Kabupaten Pati. Kejadian yang menimbulkan dua korban ini tengah diselidiki pihak kepolisian.
B yang merupakan karyawan Warung Makan (WM) Lamongan di Desa Kayen ini mengungkapkan kejadian itu terjadi pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 16.40 WIB. Awalnya dirinya berjalan dengan mengendarai sepeda motor dari timur ke barat.
Saat itu ia hendak membeli paket internet di salah satu konter pulsa di Desa Kayen, dekat tempatnya bekerja. Sesampainya di Jembatan Kayen, tiba-tiba ada empat pemuda yang mengendarai dua sepeda motor.
Dirinya menoleh kebelakang dan mendapatkan sentakan dari salah satu pemuda. Para pemuda itu tiba-tiba hendak menyerangnya. Ia pun tancap gas menyelamatkan diri.
”Awalnya beli paketan dari belakang ke barat. Di belakang ada dua motor. Saya hadap belakang. Terus dia bilang ’orang mana kamu’. Dia mau menyerang. Terus saya tancap gas cari bantuan,” kata B kepada Murianews.com, Sabtu (1/2/2025).
Sesampainya di lokasi yang tak jauh dari warung kerjanya ia langsung dihadang. Para pemuda itu langsung mendatanginya dan menendang motornya. Dirinya langsung dikeroyok dan dipukuli para pemuda.
”Saya dipancal salah satu pemuda dan langsung dikeroyok dan dipukuli. Saya mencoba menangkis,” ujar pemuda asal Kecamatan Tambakromo ini.
Disabet clurit...
Hingga akhirnya, salah satu warga yang melihat kejadian tersebut hendak menolong dan melerai pertikaian tersebut. Warga yang berinisial MF mencoba menghadang kemarahan para pemuda.
Namun salah satu pemuda mengambil sajam jenis celurit dari dalam jok motornya. Pemuda tersebut mengacungkan celurit itu dan menggunakannya untuk melukai MF.
”Saya kemudian mencari tempat yang aman. Kemudian dia mengambil sajam di dalam jok Beat putih dan mengenai seseorang,” tutur B.
Dirinya mengaku tak kenal para pelaku. Dirinya kaget saat para pemuda itu menyerang dirinya. Selanjutnya dirinya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
”Sudah visum. Saya berharap laporan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian,” tandas dia.
Peristiwa ini sempat viral di jagad maya. Sejumlah video pemuda bersajam itu tersebar di beberapa grup WhatsApp. Kapolsek Kayen AKP Parsa mengaku video viral memang terjadi di wilayahnya.
Saat ini polisi telah memintai keterangan dari dua orang saksi terkait peristiwa Pemuda Bersajam ribut di jalan Kayen-Sukolilo itu. Di antaranya korban yang berseteru dengan pemuda bersajam tersebut.
”Kami juga mendapati barang bukti yang diduga milik pelaku. Selain itu kami juga telah mendalami video yang beredar,” pungkas dia.
Editor: Budi Santoso