Warga tersebut berasal daru Desa Ketitangwetan (Kecamatan Batangan) dan Desa Sidoharjo (Kecamatan Wedarijaksa).
Dia menyebut, memasuki Ramadan beban pemakaian listrik mengalami lonjakan sehingga berdampak gangguan atau aliran listrik padam di sejumlah desa.
Untuk mengatasi kendala tersebut, PLN Juwana menambah kapasitas trafo. Saat ini, Achmad menyebut tidak ada lagi listrik padam di Desa Ketitangwetan maupun Sidoharjo.
Dalam waktu yang berbeda, Achamd beserta jajarannya menemui Kades Ketitangwetan Pak Ali Munthoha dan Kades Sidoharjo Pak Bogi Yulistanto untuk menyampaikan permintaan maaf. Sekaligus menjelaskan jika listrik padam karena lonjakan beban yang tinggi.
”Sekarang sudah aman setelah kami menambah kapasitas trafo. Warga sekitar dapat melaksanakan kegiatan malam hari, seperti tarawih, tadarus, dan memasak tanpa gangguan,” ungkap dia.
Murianews, Pati – Aliran listrik di sejumlah wilayah di Kabupaten Pati sering padam akhir-akhir ini. Bahkan PT PLN ULP Juwana sempat digeruduk warga lantaran kesal listrik sering mati menjelang salat tarawih.
Warga tersebut berasal daru Desa Ketitangwetan (Kecamatan Batangan) dan Desa Sidoharjo (Kecamatan Wedarijaksa).
Manajer PLN ULP Juwana Achmad menyatakan, pihaknya telah merespon keluhan warga Desa Ketitangwetan dan Desa Sidoharjo dengan menjelasakan secara langsung kepada kepala desa masing-masing.
Dia menyebut, memasuki Ramadan beban pemakaian listrik mengalami lonjakan sehingga berdampak gangguan atau aliran listrik padam di sejumlah desa.
Untuk mengatasi kendala tersebut, PLN Juwana menambah kapasitas trafo. Saat ini, Achmad menyebut tidak ada lagi listrik padam di Desa Ketitangwetan maupun Sidoharjo.
Dalam waktu yang berbeda, Achamd beserta jajarannya menemui Kades Ketitangwetan Pak Ali Munthoha dan Kades Sidoharjo Pak Bogi Yulistanto untuk menyampaikan permintaan maaf. Sekaligus menjelaskan jika listrik padam karena lonjakan beban yang tinggi.
”Sekarang sudah aman setelah kami menambah kapasitas trafo. Warga sekitar dapat melaksanakan kegiatan malam hari, seperti tarawih, tadarus, dan memasak tanpa gangguan,” ungkap dia.
Warga Geruduk PLN Juwana...
Sebelumnya, sejumlah warga Ketitangwetan mendatangi kantor PLN Juwana pada Senin (3/3/2025) malam.
Sugito, salah seorang warga setempat mengatakan, sejak hari pertama Ramadan listrik di desanya, terutama di tiga RT padam. Waktunya selalu sama, yakni setelah shalat tarawih.
Padamnya listrik sempat terjadi tiga hari berturut-turut. Bahkan, kondisi warga tanpa penerangan listrik berlangsung hingga waktu sahur tiba.
Hal yang sama juga dilakukan warga Sidoharjo. Sejumlah warga pun sempat komplain dengan mendatangi kantor PLN Juwana, Rabu (5/3/2025).
Komplain tersebut berkait listrik yang sering padam sejak lama. Dalam sepekan, setidaknya terjadi listrik padam hingga tiga kali.
”Semua sudah tertangani dan listrik aman. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Jaringan listrik di Desa Sidoharjo serta daerah lain akan terus kami pantau. Langkah ini agar dapat meminimalkan pemadaman listrik sehinga masyarakat dapat menjalani bulan Ramadan dengan nyaman,” tandas Achmad.
Editor: Supriyadi