Akibatnya, Listrik di desa setempat pun padam sekitar 10 jam. Desa yang terdampak, selain Desa Cingkrong yakni Desa Pulorejo yang juga di Kecamatan Purwodadi.
Kemudian pada sekitar pukul 12.00 WIB, listrik warga setempat yang terdampak, sebagian besar sudah menyala.
”Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 02.00 WIB. Ini, sejak sekitar pukul 12.00 WIB, sebagian besar sudah menyala. Tinggal beberapa rumah yang masih dalam proses,” ujar dia.
Sigit, seorang warga Desa Cingkrong juga mengonfirmasi listrik di rumahnya sudah menyala kembali setelah sempat padam.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 14 tiang listrik PLN ambruk. Dari jumlah tersebut sembilan tiang berada di area persawahan dan lima sisanya di permukiman warga.
Murianews, Grobogan – Sebanyak 14 tiang listrik di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah roboh berbarengan pada Minggu (2/2/2025) dini hari.
Akibatnya, Listrik di desa setempat pun padam sekitar 10 jam. Desa yang terdampak, selain Desa Cingkrong yakni Desa Pulorejo yang juga di Kecamatan Purwodadi.
Team Leader Teknik PLN ULP Purwodadi Diwang Pamungkas mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan tersebut sekitar pukul 02.00 WIB.
Kemudian pada sekitar pukul 12.00 WIB, listrik warga setempat yang terdampak, sebagian besar sudah menyala.
”Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 02.00 WIB. Ini, sejak sekitar pukul 12.00 WIB, sebagian besar sudah menyala. Tinggal beberapa rumah yang masih dalam proses,” ujar dia.
Sigit, seorang warga Desa Cingkrong juga mengonfirmasi listrik di rumahnya sudah menyala kembali setelah sempat padam.
”Sudah menyala. Memang sempat mati karena ada tiang ambruk,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 14 tiang listrik PLN ambruk. Dari jumlah tersebut sembilan tiang berada di area persawahan dan lima sisanya di permukiman warga.
Turunkan enam tim…
Beruntung, tak ada yang menimpa rumah warga sehingga tak ada korban. Pihak PLN menyatakan pihaknya langsung melakukan penanganan.
Diwang, Team Leader Teknik PLN ULP Purwodadi mengatakan, tiang yang roboh awalnya hanya berjumlah lima unit, yakni yang berada di pemukiman warga. Namun, tiang-tiang lainnya tertarik kabel di tiang yang lebih dulu roboh.
Ia menjelaskan, tiang listrik itu roboh karena adanya perubahan struktur tanah di sekitarnya. Kebetulan, di sekitar lokasi sedang dibangun talud.
”Infonya, perubahan struktur tanah karena ada pembangunan talud dan karena hujan deras,” imbuhnya.
Pihaknya langsung menerjunkan enam tim untuk menanganani belasan tiang roboh itu. Tiang-tiang yang kondisinya rusak nantinya akan diganti. Sedangkan, yang masih memungkinkan dipakai, akan dipasang kembali.
Editor: Supriyadi