Akademisi Minta Pemkab Pati Serius Mitigasi Bencana Banjir Rob
Umar Hanafi
Senin, 9 Juni 2025 16:05:00
Murianews, Pati – Banjir rob yang menerjang Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pertengahan Mei 2025 lalu membuat akademisi angkat bicara. Pemda setempat pun diminta serius melakukan mitigasi dan mengatasi ancaman bencana tersebut.
Akademisi dari Universitas Muria Kudus (UMK), Hendi Hendro menilai banjir rob yang menerjang Kecamatan Tayu merupakan dampak dari pemanasan global dan adanya anomali iklim. Meskipun demikian, Pemkab Pati dan masyarakat diminta untuk tidak pasrah.
”Maka alangkah baiknya pemerintah dan masyarakat perlu melakukan mitigasi bencana banjir rob, baik untuk keperluan jangka pendek, menengah dan jangka panjang,” ujar Dosen Fakultas Pertanian tersebut, Senin (9/6/2025).
Ia pun memberikan sejumlah solusi jangka pendek, menengah hingga jangka panjang. Solusi jangka pendek yakni, pembuatan tanggul darurat, menaikkan bangunan tanggul jika ada, maupun menaikkan bangunan rumah.
”Kemudian, normalisasi sungai untuk menambah daya tampungnya, dalam hal ini pemerintah daerah harus hadir jangan hanya masyarakat setempat yang turun tangan,” tutur dia.
Namun, menurutnya, solusi jangka pendek saat ini yang mestinya sangat diperioritaskan untuk mengurangi penderitaan masyarakat yang terkena banjir.
”Diharapkan pemerintah dapat hadir, tidak hanya diam karena alasan ketiadaan anggaran,” kata Dewan Sumber Daya Air Jawa Tengah ini.
Lalu, solusi jangka menengah, lanjut dia, membangun infrastruktur pengendali banjir rob. Seperti sistem drainase yang efektif, tanggul laut dan pintu air. Kemudian penanaman mangrove, meningkatkan peran serta masyarakat dan kerjasama antar stakeholders.
”Sedangkan jangka panjang, pembangunan giant sea wall, pengembangan hutan mangrove, pengembangan teknologi inovatif dalam menghadapi perubahan iklim, peningkatan kapasitas masyarakat, kerjasama antar instansi, lembaga, komunitas antar negara, dan pengembangan RTRW yg berkelanjutan,” ungkap dia.
Editor: Cholis Anwar



