Sekolah rakyat tahun pertama di Kabupaten Pati ini baru membuka tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah rakyat ini dinamakan Sekolah rakyat Menengah Pertama 12 Pati.
Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 12 Pati, Wulan Fitrianti mengatakan sekolah rakyat yang terletak di Sentra Margo Laras Pati sudah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Menurutnya secara sarana dan prasarana telah siap menunjang kegiatan belajar mengajar.
Selain itu ada fasilitas asrama bagi siswa yang berjumlah delapan asrama. Terdiri dari empat asrama putra dan putri. Terkait kehidupan di asrama, para siswa akan ada pendamping dari wali asrama dan wali asuh juga.
Seratus siswa ini bakal dibimbing belasan guru. Para guru bakal berusaha meningkatkan kualitas hidup siswa dari keluarga miskin ini di bidang pendidikan.
”Terdiri dari 11 guru mapel. Sebanyak 3 tambahan guru agama. Karena kita dapat mapel beragama muslim, Kristen, dan Buddha,” terang dia.
Murianews, Pati – Sekolah rakyat di Kabupaten Pati resmi dibuka, Senin (14/7/2025). Sebanyak delapan asrama disiapkan untuk 100 siswa dari keluarga golongan miskin dan miskin ekstrem.
Sekolah rakyat tahun pertama di Kabupaten Pati ini baru membuka tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah rakyat ini dinamakan Sekolah rakyat Menengah Pertama 12 Pati.
Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 12 Pati, Wulan Fitrianti mengatakan sekolah rakyat yang terletak di Sentra Margo Laras Pati sudah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Menurutnya secara sarana dan prasarana telah siap menunjang kegiatan belajar mengajar.
”Terdapat kelas ada 4 ruangan. Dengan jumlah 100 siswa dibagi dalam 4 rombongan belajar dan masing-masing 25 anak. Sebanyak 48 siswa putri dan 52 siswa putra,” ujar dia.
Selain itu ada fasilitas asrama bagi siswa yang berjumlah delapan asrama. Terdiri dari empat asrama putra dan putri. Terkait kehidupan di asrama, para siswa akan ada pendamping dari wali asrama dan wali asuh juga.
Seratus siswa ini bakal dibimbing belasan guru. Para guru bakal berusaha meningkatkan kualitas hidup siswa dari keluarga miskin ini di bidang pendidikan.
”Terdiri dari 11 guru mapel. Sebanyak 3 tambahan guru agama. Karena kita dapat mapel beragama muslim, Kristen, dan Buddha,” terang dia.
Tes Kesehatan...
Pada hari masuk pertama siswa dilakukan tes kesehatan. Kemudian masa pengenalan lingkungan sekolah dengan durasi mencapai 2 minggu.
”Karena dari pusat MPLS satu sampai dua minggu tergantung kondisi anak anak,” ungkap dia.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andrik Sulaksono berharap sekolah rakyat di Pati menjadi sekolah terbaik dan unggulan. Sehingga menjadi barometer sekolah rakyat yang ada di Indonesia.
”Karena merupakan hal perdana baru, kita berupaya maksimal mungkin agar bisa menjadi sekolah unggulan terbaik di Pati. Mudah mudahan bisa terwujud dan menjadi barometer sekolah rakyat yang ada di Indonesia,” tandas dia.
Editor: Supriyadi