Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Pati berusaha mencegah pelecehan seksual di pondok pesantren. Mereka menggelar dialog dengan menggandeng ratusan Bu Nyai, Jumat (18/72025).

Dialog yang dihadiri oleh 100-an Bu Nyai dari berbagai pesantren di wilayah Pati Utara ini digelar di Aula Barat Madrasah Alhikmah Kajen, Kecamatan Margoyoso. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap pelecehan seksual di lingkungan pesantren.

Mereka diberikan pemahaman tentang pentingnya pengawasan dan pencegahan pelecehan seksual di pesantren. Ketua RMI PCNU Pati, KH Muhammad Liwa Uddin menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan pesantren yang nyaman dan kondusif bagi para santri.

Pihaknya ingin memastikan bahwa pesantren menjadi wadah yang aman dan nyaman bagi para santri agar mereka dapat belajar dengan maksimal. Tidak ada ancaman dari tindakan pelecehan seksual atau kekerasan seksual.

”Karena maraknya berita-berita di luar Kabupaten Pati (terkait kekerasan seksual di pesantren), maka kami mencoba menyadarkan dan mengingatkan kembali betapa pentingnya Bu Nyai dalam mengawasi santri serta Pak Kiai. Jadi yang perlu diawasi sekarang bukan cuma santri putra dan putri, tapi pak kiai-nya juga,” kata dia kepada Murianews.com.

Ke depan, lanjut Kiai Liwa, pihaknya akan mengadakan dialog dengan para kiai dan pengasuh pesantren. Sehingga antara Bu Nyai dan Kiai bisa klop dalam menyadari betapa pentingnya saling menjaga serta saling mengingatkan.

”Intinya adalah menjaga supaya pesantren sebagai lembaga pendidikan menjadi wadah yang nyaman, kondusif, dan tentu pembelajaran akan maksimal,” ungkap dia.

Dimanapun...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler