Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Puluhan ribu distributor gas melon maupun distributor pupuk bersubsidi terancam keberadaan Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi tak mempermasalahkan hal ini.

Budi Arie memaparkan Kopdes Merah Putih memang harus menjadi distributor gas melon maupun pupuk bersubsidi di tingkat desa. Pasalnya, pupuk maupun gas merupakan bagian dari kebutuhan masyarakat.

”Harus (jual gas melon dan pupuk) dong. Semua kebutuhan masyarakat menjadi kewajiban dari negara untuk memberikan kepada masyarakat agar tepat sasaran,” ujar Budi Arie kepada Murianews.com di Pendapa Kabupaten Pati, Kamis (31/7/2025).

Ketika ditanya potensi Kopdes Merah Putih mengancam puluhan ribu distributor gas melon maupun pupuk, dirinya tak mempermasalahkan. Baginya yang terpenting rakyat untung terlebih dahulu.

”Sementara ini mengancam rakyat atau nggak? Kita mau rakyat bergembira. Rakyat untung duluan dengan Kopdes merah putih,” tutur Mantan Menteri Kominfo ini.

Budi Arie menilai lebih baik memikirkan 280 juta jiwa rakyat Indonesia daripada memikirkan segelintir orang. Ia menilai keberadaan Kopdes Merah Putih menguntungkanmasyarakat banyak.

Kalian memikirkan 280 juta atau berapa orang? Karena bagi saya yang penting rakyat untung. Rakyat sebelumnya beli Rp 24 ribu (gas elpiji). Kalau dia (rakyat) bisa beli Rp 18 ribu) per tabung gas melon) rakyat yang untung,” ungkap Budi Arie.

Dengan adanya Kopdes Merah Putih, ia yakin harga kebutuhan masyarakat jauh lebih terjangkau daripada beli di agen atau distributor. Ia yakin, Kopdes bisa memangkas putaran distibusi barang.

”Kecuali dengan adanya Kopdes ini rakyat awalnya beli  Rp 18 ribu jadi Rp 24 ribu. Ukurannya rakyat untung duluan,” tandas dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler