Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyiapkan dana tak sedikit untuk mengatasi kemiskinan. Pemprov Jateng disebutnya telah menganggarkan Rp 349 miliar untuk merenovasi 17 ribu unit rumah tak layak huni (RTLH) menjadi layak huni.

Hal ini terungkap dalam launching Kegiatan Konvergensi Penanganan Kemiskinan Lintas Sektor Provinsi Jawa Tengah di Pendapa Kabupaten Pati, Senin (4/8/2025). Acara itu dihadiri pimpinan daerah di eks-Karesidenan Pati.

”Kita bangun 17 ribu inut rumah tak layak huni atau Rp 349 miliar pada tahun ini,” ujar Ahmad Luthfi.

Anggaran sebesar itu disiapkan lantaran angka badlock di Jawa Tengah tergolong tinggi. Jumlah yang teridentifikasi mencapai 1.312.000 unit.

Selain menganggarkan dana besar, Pemprov Jateng juga membentuk Tim Konvergensi Penanganan Kemiskinan Lintas Sektor Provinsi Jawa Tengah. Tim ini bakal bareng-bareng menangani kemiskinan yang ada di Jawa Tengah.

”Kita kumpulkan Babinsa Bhabinkamtibmas, pendamping PKH, PLKB, PPL, Kades, Bupati Eks Karesidenan dan Wakil-nya, para dandim, kapolresta, ada dari Kasdam dan Wakapolda untuk menyamakan persepsi dalam rangka menuntaskan kemiskinan,” ungkap dia.

Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga dilibatkan untuk mengawasi program penanganan kemiskinan di Jateng ini. Tim ini bakal dievaluasi setiap 3 bulan. Dengan terbentuknya tim ini, diharapkan angka kemiskinan di Jateng semakin turun.

”Indikator kemiskinan kita jadikan supertim, jadi satu. PKH kita mainkan di bansosnya, RTLH rumah layak huninya dan sebagainya. Kita jadikan satu kemudian babinsa bhabinkamtibmas kita jadikan pengawasan, pengecekan, evaluasi agar miskin ekstrem di Jateng bisa kita tangani, di 35 Kabupaten/kota,” tutur Achmad Luthfi.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler