Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Ribuan massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memadati Alun-Alun Kabupaten Pati pada Rabu (13/8/2025).

Namun, terdapat laporan dari koordinator lapangan bahwasannya terdapat penghadangan di empat penjuru pintu masuk ke Alun-Alun Pati.

”Tak bisa masuk. Tertahan di segala penjuru. Kalau ada polisi atau setiap orang yang melarang memenuhi undangan Sudewo, direkam,” ungkap Kristoni salah satu orator di pusat Komando Aksi.

Aksi ini diklaim sebagai jawaban atas ”tantangan” Bupati Pati Sudewo yang sebelumnya menyatakan siap menghadapi demo hingga 50.000 orang.

Massa mulai berdatangan di pusat kota Pati sejak pukul 08.00 WIB. Mereka membawa spanduk bertuliskan tuntutan, serta menggunakan alat pengeras suara untuk menyuarakan aspirasi.

Sebuah truk tronton yang diubah menjadi panggung orasi telah disiapkan di depan Kantor Bupati Pati.

”Kami ke sini memenuhi undangan Bupati Pati Sudewo,” kata salah satu orator, Saiful, dari atas panggung.

Senada dengan Saiful, kuasa hukum Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Nimerodin Gulo, menyebut demo ini sebagai ”pesta demokrasi” untuk mencabut mandat yang pernah diberikan rakyat kepada Sudewo.

”Dia pemimpin yang arogan. Kalau tahun 2024 kita memberikan mandat, sekarang mencabut mandat dari Bupati Pati Sudewo,” tegasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler