Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Bupati Pati Sudewo sempat mangkir panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat (22/8/2025) lalu. Masyarakat Pati Bersatu (MPB) pun meminta Sudewo untuk menghadiri panggilan KPK dan tak melarikan diri.

Salah satu Koordinator Masyarakat Pati Bersatu Teguh Istiyanto menyayangkan langkah Sudewo yang tak memenuhi panggilan lembaga antirasuah tersebut. Ia menilai Sudewo seharusnya memberikan contoh taat hukum dengan menghadiri panggilan KPK.

”Memprihatinkan dan seharusnya sebagai warga negara harus taat hukum. Kalau dipanggil ya kewajiban kita memenuhi panggilan. Apalagi dia sebagai Bupati Pati. Berikan contoh yang baik,” kata Teguh Istiyanto kepada Murianews.com, Senin (25/8/2025).

Ia pun meminta Bupati Sudewo untuk tidak melarikan diri. Menurutnya, harus ada alasan yang kuat untuk tidak menghadiri panggilan KPK.

”Kalau dia menghindar, kita lihat saja alasannya. Kalau sakit ya kita hormati yang sakit. Idealnya menerangkan sakit dan memberikan keterangan dari dokter. Jangan terkesan melarikan diri dari kasus. Kita harus tanggungjawab dari apa yang kita lakukan,” ujar Teguh Istiyanto.

Menurutnya, ketidakhadiran Sudewo menjadi preseden yang buruk bagi masyarakat Kabupaten Pati. Ia menilai hal ini wujud sikap Sudewo yang tak bertanggungjawab.

”Kalau kita mempunyai pemimpin yang tak bertanggungjawab ya seperti ini. Dipanggil KPK tidak datang. Ini contoh yang buruk bagi warga Pati dan Indonesia. Harapan kami mari kita taat hukum. Kalau warga taat hukum, bupati lebih taat hukum,” tandas dia.

Diketahui, Sudewo tak menghadiri panggilan KPK pada Jumat pekan lalu. Menurut juru bicara KPK Budi Prasetyo, Sudewo tak hadir lantaran sudah mempunyai agenda lainnya. Ia mengungkapkan, Sudewo menyatakan bersedia hadir pada tanggal 27 Agustus 2025 mendatang.

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar

Terpopuler