Yoyon mengatakan, saat ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah memiliki stok vaksin 5000 dosis. Jumlah tersebut diklaim aman untuk menyuplai kebutuhan vaksin rabies di Jateng, salah satunya untuk Kabupaten Kudus.
”Jateng kan tidak darurat rabies, jadi stok vaksin rabies yang kami punya sebanyak 5000 dosis masih bisa dibilang aman,” katanya, Senin (26/6/2023).
Menurutnya, stok vaksin tersebut masih cukup sampai peringatan World Rabies Day (WRD) pada 28 September mendatang. Terlebih, menurut dia daerah di Jateng tidak begitu membutuhkan vaksinasi rabies.
”Kami juga terus menyurvei beberapa daerah di Jateng ada temuan apa tidak, sejauh ini masih aman belum ada temuan kasus,” sambungnya.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati ketika terkena gigitan hewan pembawa rabies. Dia menyarankan segera mencuci area bekas gigitan.”Ketika terkena gigitan hewan harus segera mencuci area bekas gigitan. Setidaknya 15 menit setelah digigit,” imbuhnya.Sebagai penjelasan rabies merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh gigitan anjing. Penyakit ini menyerang area saraf manusia.Penyakit ini ditularkan oleh hewan ke manusia. Beberapa hewan yang dapat menyebabkan rabies yakni gigitan anjing, kucing, monyet, dan musang. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Kudus – Ketersediaan stok vaksin rabies untuk Provinsi Jawa Tengah diklaim masih mencukupi. Itu diungkapkan drh Yoyon Sunaryono, Sub Koordinator Kesehatan Hewan Bidang Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah.
Yoyon mengatakan, saat ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah memiliki stok vaksin 5000 dosis. Jumlah tersebut diklaim aman untuk menyuplai kebutuhan vaksin rabies di Jateng, salah satunya untuk Kabupaten Kudus.
”Jateng kan tidak darurat rabies, jadi stok vaksin rabies yang kami punya sebanyak 5000 dosis masih bisa dibilang aman,” katanya, Senin (26/6/2023).
Baca: Kena Gigitan Anjing Bisa Menyebabkan Rabies, Lakukan Hal Ini agar Aman
Menurutnya, stok vaksin tersebut masih cukup sampai peringatan World Rabies Day (WRD) pada 28 September mendatang. Terlebih, menurut dia daerah di Jateng tidak begitu membutuhkan vaksinasi rabies.
”Kami juga terus menyurvei beberapa daerah di Jateng ada temuan apa tidak, sejauh ini masih aman belum ada temuan kasus,” sambungnya.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati ketika terkena gigitan hewan pembawa rabies. Dia menyarankan segera mencuci area bekas gigitan.
”Ketika terkena gigitan hewan harus segera mencuci area bekas gigitan. Setidaknya 15 menit setelah digigit,” imbuhnya.
Sebagai penjelasan rabies merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh gigitan anjing. Penyakit ini menyerang area saraf manusia.
Penyakit ini ditularkan oleh hewan ke manusia. Beberapa hewan yang dapat menyebabkan rabies yakni gigitan anjing, kucing, monyet, dan musang.
Editor: Zulkifli Fahmi