Meski begitu, Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati memastikan, tak ada titipan. Ia menyebut, ada tahapan kurasi yang dilakukan di setiap even.
’’Setiap ada even selalu melalui tahapan kurasi. Jadi tidak asal menunjuk, tetapi memang yang terpilih ya memang ini itu lagi, jadi bukan titipan,’’ katanya kepada
, Selasa (4/7/2023).
Rini menambahkan, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki pelaku UMKM binaan masing-masing, sehingga even pameran UMKM bisa diikuti peserta yang berbeda. Pihaknya juga sering membagi informasi even ke pelaku UMKM binaan yang berbeda.
’’Ketika ada pameran UMKM kami juga menawarkan ke peserta lain sehingga pesertanya bisa bergantian,’’ sambungnya.
Pihanya sendiri terus berupaya meningkatkan kualitas produk-produk UMKM di Kudus. Terutama dalam hal legalitas usaha.’’Evaluasi terhadap pelaku produk UMKM di Kudus terus kami lakukan. Mulai dari NIB (Nomor Induk Berusaha, red), izin PIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga, red), dan sertifikasi halal,’’ terangnya.Langkah ini diharapkan pelaku UMKM di Kudus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. Itu dirasa perlu sehingga kualitas produk UMKM di Kudus dapat bersaing.’’Harapan kami UMKM di Kudus dapat terus bersaing meningkatkan kualitas produknya,’’ imbuhnya. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Kudus – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kudus yang mengikuti pameran selalu ini itu saja. Kondisi itu pun diakui Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi (Disnakerperinkop) dan UKM Kudus.
Meski begitu, Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati memastikan, tak ada titipan. Ia menyebut, ada tahapan kurasi yang dilakukan di setiap even.
’’Setiap ada even selalu melalui tahapan kurasi. Jadi tidak asal menunjuk, tetapi memang yang terpilih ya memang ini itu lagi, jadi bukan titipan,’’ katanya kepada
Murianews.com, Selasa (4/7/2023).
Baca: Molor Lagi, Ini Alasan Gedung Dekranasda Kudus Tak Kunjung Jadi Tempat Produk UMKM
Rini menambahkan, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki pelaku UMKM binaan masing-masing, sehingga even pameran UMKM bisa diikuti peserta yang berbeda. Pihaknya juga sering membagi informasi even ke pelaku UMKM binaan yang berbeda.
’’Ketika ada pameran UMKM kami juga menawarkan ke peserta lain sehingga pesertanya bisa bergantian,’’ sambungnya.
Pihanya sendiri terus berupaya meningkatkan kualitas produk-produk UMKM di Kudus. Terutama dalam hal legalitas usaha.
’’Evaluasi terhadap pelaku produk UMKM di Kudus terus kami lakukan. Mulai dari NIB (Nomor Induk Berusaha, red), izin PIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga, red), dan sertifikasi halal,’’ terangnya.
Langkah ini diharapkan pelaku UMKM di Kudus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. Itu dirasa perlu sehingga kualitas produk UMKM di Kudus dapat bersaing.
’’Harapan kami UMKM di Kudus dapat terus bersaing meningkatkan kualitas produknya,’’ imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi