Rabu, 19 November 2025


Sebagai informasi, kasus antraks ditemukan di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Penyebabnya karena warga mengonsumsi daging hewan ternak yang terpapar antraks.

Diketahui, penyakit antraks disebabkan bakteri Bacillus anthracis. Penyakit antraks bersifat menular akut pada hewan dan manusia. Penyakit antraks dapat menyerang beberapa hewan ternak. Di antaranya kambing, sapi, kerbau, dan hewan lainnya.

Baca: Kasus Antraks Menghantui Yogyakarta, Sultan Beberkan Penyebabnya

Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan, pihaknya memastikan hingga saat ini belum ada temuan kasus antraks di Kabupaten Kudus. Meski demikian, masyarakat dan peternak diminta untuk tetap waspada.

’’Sampai saat ini belum ada temuan kasus antraks di Kudus. Tetapi kami tetap melakukan pemantauan dan pemeriksaan,’’ katanya, Kamis (6/7/2023).

Hal itu dilakukan mengingat adanya kejadian kasus di daerah Gunungkidul, Yogyakarta. Menurutnya, kewaspadaan harus ditingkatkan mengingat lalu lintas hewan ternak merupakan hal yang dinamis.

’’Langkah preventif kami dengan cara penyemprotan disinfektan ke kandang peternak. Selain itu juga kami melaksanakan pemeriksaan rutin setiap hari,’’ sambungnya.Baca: Kasus Antraks Menghantui Gunungkidul, Puluhan Warga TerpaparEdukasi ke masyarakat dan peternak juga dilakukannya. Hal itu bertujuan agar masyarakat dan peternak tahu ketika ada hewan ternak terindikasi antraks.Ia meminta masyarakat untuk tidak panik. Terlebih menurutnya tingkat penyebaran antraks tidak secepat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Meski demikian dirinya meninta masyarakat tetap waspada.’’Penularannya ke hewan ternak seperti kambing dan sapi. Tetapi paling rentan menyerang sapi,’’ imbuhnya. Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler