Catat! Ini Gejala Antraks pada Manusia yang Perlu Kamu Tahu
Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 7 Juli 2023 09:58:29
Penyakit antraks disebabkan oleh bakteri
bacillus anthracis. Penyakit antraks bersifat menular akut pada hewan dan manusia.
Penyakit antraks dapat menyerang beberapa hewan. Di antaranya kambing, sapi, kerbau, dan hewan lainnya.
Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Agus Setiawan menyampaikan penyakit antraks dapat menular ke manusia. Dia menjelaskan beberapa ciri-cirinya.
”Ciri-cirinya ada demam, batuk berdahak, sesak napas dan sakit dada. Selain itu juga mual muntah, diare, dan nyeri perut,” katanya, Jumat (7/7/2023).
Baca: Kasus Antraks Menghantui Yogyakarta, Sultan Beberkan PenyebabnyaOleh sebab itu, Agus meminta masyarakat untuk tetap waspada. Dirinya memberikan tips pencegahan penyakit antraks.
”Kami sudah meminta peternak untuk menjaga sanitasi dan higienitas kandang. Karena sarana penularan yang kotor dan tidak bersih mempermudah terjadinya penularan,” sambungnya.
Dirinya juga meminta masyarakat agar berhati-hati membeli hewan ternak. Dia menyarankan membeli hewan ternak yang dalam kondisi sehat.
”Kami sarankan untuk membeli hewan ternak yang kondisinya sehat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” terangnya.
Baca: Kasus Antraks Dipastikan Belum Ditemukan di Kudus
Pihaknya melanjutkan, edukasi ke masyarakat terus dilakukan. Langkah itu sebagai antisipasi ketika ada hewan ternak terindikasi antraks.”Imbauan kami masyarakat tetap waspada dan tidak terlalu cemas,” imbuhnya.Di Kabupaten Kudus saat ini masih nihil kasus antraks. Meski demikian, Dispertan Kudus meminta masyarakat untuk tetap waspada.Kepala UPT Puskeswan dokter hewan Anton Cahyono mengatakan, ciri paling kelihatan ketika seseorang terkena antraks yakni kulit bewarna hitam. Bentuknya seperti borok.”Biasanya ketika di bagian tubuh sudah ada luka, bisa menjadi sasaran bagi antraks. Kemudian di bagian tubuh muncul warna hitam seperti borok,” terangnya.
Baca: Antraks Menghantui, Begini Gejala dan Cara PengobatannyaMeski demikian, dirinya meminta masyarakat tidak perlu cemas. Dia meminta warga melaporkan ke instansi terkait ketika ada ternak suspek ke arah antraks.”Ketika ada temuan yang mengarah ke suspek antraks agar segera melapor ke kami,” imbuhnya. Editor: Ali muntoha
Murianews, Kudus – Penyakit antraks kini tengah menyebar di daerah Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyakit yang berasal dari bakteri ini bisa menular ke manusia dan menyebabkan kematian. Seperti apa gejala antraks pada manusia?
Penyakit antraks disebabkan oleh bakteri
bacillus anthracis. Penyakit antraks bersifat menular akut pada hewan dan manusia.
Penyakit antraks dapat menyerang beberapa hewan. Di antaranya kambing, sapi, kerbau, dan hewan lainnya.
Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Agus Setiawan menyampaikan penyakit antraks dapat menular ke manusia. Dia menjelaskan beberapa ciri-cirinya.
”Ciri-cirinya ada demam, batuk berdahak, sesak napas dan sakit dada. Selain itu juga mual muntah, diare, dan nyeri perut,” katanya, Jumat (7/7/2023).
Baca: Kasus Antraks Menghantui Yogyakarta, Sultan Beberkan Penyebabnya
Oleh sebab itu, Agus meminta masyarakat untuk tetap waspada. Dirinya memberikan tips pencegahan penyakit antraks.
”Kami sudah meminta peternak untuk menjaga sanitasi dan higienitas kandang. Karena sarana penularan yang kotor dan tidak bersih mempermudah terjadinya penularan,” sambungnya.
Dirinya juga meminta masyarakat agar berhati-hati membeli hewan ternak. Dia menyarankan membeli hewan ternak yang dalam kondisi sehat.
”Kami sarankan untuk membeli hewan ternak yang kondisinya sehat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” terangnya.
Baca: Kasus Antraks Dipastikan Belum Ditemukan di Kudus
Pihaknya melanjutkan, edukasi ke masyarakat terus dilakukan. Langkah itu sebagai antisipasi ketika ada hewan ternak terindikasi antraks.
”Imbauan kami masyarakat tetap waspada dan tidak terlalu cemas,” imbuhnya.
Di Kabupaten Kudus saat ini masih nihil kasus antraks. Meski demikian, Dispertan Kudus meminta masyarakat untuk tetap waspada.
Kepala UPT Puskeswan dokter hewan Anton Cahyono mengatakan, ciri paling kelihatan ketika seseorang terkena antraks yakni kulit bewarna hitam. Bentuknya seperti borok.
”Biasanya ketika di bagian tubuh sudah ada luka, bisa menjadi sasaran bagi antraks. Kemudian di bagian tubuh muncul warna hitam seperti borok,” terangnya.
Baca: Antraks Menghantui, Begini Gejala dan Cara Pengobatannya
Meski demikian, dirinya meminta masyarakat tidak perlu cemas. Dia meminta warga melaporkan ke instansi terkait ketika ada ternak suspek ke arah antraks.
”Ketika ada temuan yang mengarah ke suspek antraks agar segera melapor ke kami,” imbuhnya.
Editor: Ali muntoha