Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sebanyak 195 warga di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah memilih bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) di tahun 2023 ini. Jumlah tersebut merupakan jumlah akumulasi selama delapan bulan terakhir sejak Januari-Agustus 2023.

Kepala Bidang Pelatihan Penempatan dan Produktivitas pada Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnaker Perinkop dan UKM) Kabupaten Kudus Agus Sumarsono mengatakan, dari 195 TKI tersebut terdiri dari 88 laki-laki dan 107 perempuan. 

”Mereka bekerja di sektor formal dan informal. Tapi mayoritas memang bekerja di sektor non formal seperti asisten rumah tangga dan penjaga toko,” jumat (15/9/2023).

Dia menyebutkan beberapa negara yang dipilih TKI asal Kudus sebagai tujuan untuk bekerja termasuk negara berkembang dengan gaji relatif tinggi. Di antaranya Taiwan, Hongkong, Malaysia, dan Singapura. 

”Gaji sebagai asisten rumah tangga atau sektor informal di Taiwan sekitar Rp 10,24 juta per bulan. Kalau sektor formal seperti pabrik gajinya sekitar Rp 13,5 juta per bulan belum termasuk lembur,” sambungnya.

Selain itu, gaji asisten rumah tangga di Hongkong yakni sekitar Rp 12,41 juta per bulan. Sedangkan sektor formal tidak ada TKI asal Kudus yang bekerja di Hongkong.

”Untuk negara Malaysia dan Singapura gaji sektor informal seperti asisten rumah tangga sebanyak Rp 5 juta sampai Rp 7 juta dalam sebulan,” sambungnya.

Agus menambahkan, mayoritas warga Kabupaten Kudus lebih banyak memilih Taiwan sebagai negara tujuan. Sebab, gaji yang ditawarkan lebih banyak.

”Paling sering yang menjadi tujuan TKI Kudus ke Taiwan. Gajinya besar dan kebutuhan tenaga kerjanya banyak dengan durasi kontrak kerja tiga tahun,” terangnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler