Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pemeriksaan kesehatan calon haji tahun ini ditambah dengan tes kognitif dan Activity Daily Living (ADL). Apa sebenarnya tes kognitif itu?

Surveilans Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Nunung Dwi Nuranifah menyampaikan, pemeriksaan kognitif dan ADL bertujuan untuk memastikan calon haji mengalami disorientasi atau tidak. Disorientasi merupakan penurunan kesadaran berpikir dari seseorang.

”Pemeriksaan kesehatan kognitif di antaranya mengajukan beberapa pertanyaan kepada calon haji, seperti tanggal lahir kapan, domisili di mana, siapa presiden saat ini,” katanya, Kamis (18/1/2024).

Nunung melanjutkan, pemeriksaan kognitif untuk mencegah jemaah mengalami linglung atau kehilangan kesadaran saat menunaikan ibadah haji di tanah suci. Selain itu untuk mengetahui calon jemaah haji dapat mengurus dirinya sendiri atau tidak.

”Ketika nantinya calon haji tersebut tidak mampu, maka akan menjadi pertimbangan untuk berangkat atau tidak,” sambungnya.

Sebelumnya, calon jemaah haji juga sudah mengikuti beragam tes kesehatan. Di antaranya pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan hasil laboratorium. Selain itu ada pemeriksaan kejiwaan, dan wawancara kuesioner.

”Hasil pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji juga harus diinput di aplikasi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan atau Siskohatkes,” imbuhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler