Kamis, 20 November 2025

Murianews, KudusRelawan banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah berada di dua pilihan sulit. Mereka harus tetap menjalankan tugas kemanusiaan membantu korban banjir Demak di tengah berlangsungnya Pemilu 2024.

Namun, hal yang paling patut untuk ditiru adalah semangatnya dalam menjaga demokrasi. Semua relawan bahkan ogah golput dalam Pemilu 2024 ini meski di tengah bencana.

Relawan Taruna siaga bencana (Tagana) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Lewi Sumadi mengaku tetap bertugas saat Pemilu 2024 hari ini, Rabu (14/2/2024).

Ia sudah berada di posko pengungsian sejak dua hari lalu. Tugas mem-backup relawan Tagana Jepara, Jawa Tengah di dapur umum untuk menyiapkan makanan ribuan korban bencana.

”Tugas saya membantu di dapur umum menyiapkan makanan untuk menyuplai pengungsi,” katanya, Selasa (13/2/2024) malam.

Rencananya, ia bakal tetap menggunakan hak suaranya. Namun, tidak di kampung halaman, melainkan mencoblos di Kabupaten Kudus.

”Rencananya mau mencoblos di Kudus. Karena kalau mau pulang ke Magelang jauh waktunya empat sampai lima jam,” sambungnya.

Ia pun sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Menurut dia, pada Pemilu 2024 ini bakal tetap dapat menggunakan hak pilihnya.

”Persyaratannya diminta menggunakan KTP asli saja sudah bisa mencoblos,” ujarnya.

Dia mengaku senang dapat menyalurkan hak suaranya. Walaupun dia hanya diperbolehkan mencoblos dua item saja terdiri dari yaitu Capres dan DPD.

Selama menjadi relawan, berbagai tugas kemanusiaan telah dilakukannya. Di antaranya saat Gempa Palu, Erupsi Gunung Semeru dan lainnya. Selama di Kudus dirinya bertugas membuat makanan seribu bungkus untuk sekali makan.

”Di momen Pemilu tahun ini harapan kami siapapun yang terpilih semoga amanah,” imbuhnya.

Hal senada diutarakan staf BPBD Kudus, Reza Adisetya. Warga Desa Betokan, Demak itu rencananya pulang terlebih dahulu hari ini, Rabu (14/2/2024) pukul 10.00 WIB. 

”Saya nyoblos dulu hari ini, setelah itu off istirahat dulu sehari. Kemudian menunggu arahan terlebih dahulu dari atasan ada penugasan lagi tidak,” katanya, Selasa (13/2/2024).

Dirinya sudah berada di posko pengungsian selama sepekan. Tugas yang diembannya yakni mengkoordinir pendistribusian logistik bagi pengungsi.

”Kemanusiaan dan kegiatan demokrasi harus tetap jalan bareng, jadinya saya sempatkan untuk mencoblos,” sambungnya.

Perihal berkas persyaratan seperti E-KTP juga masih dimilikinya. Dia menyampaikan, E-KTP miliknya tidak terendam banjir dan siap dibawa ke TPS.

”Harapan kami semoga mendapatkan pemimpin yang amanah,” imbuhnya.

Keikutsertaan untuk mencoblos di Pemilu 2024 ini diutarakan Relawan Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kudus, Munawar. Dia tetap datang ke TPS kendati bertugas sebagai relawan.

”Saya tetap nyoblos hari ini. Di sini tugasnya sif-sifan jadi bisa bergantian,” katanya

Dirinya berkeinginan untuk menyumbangkan suaranya. Menurutnya menjadi golongan putih (golput) tidaklah baik. 

”Menurut saya, kami harus berperan untuk negara. Golput bukanlah hal yang baik,” imbuhnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler