Pemilu 2024
Ambulans Angkut Snack KPPS Terguling di Japan Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 14 Februari 2024 13:30:00
Murianews, Kudus – Ambulans desa yang dimanfaatkan untuk memuat snack KPPS terguling di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024) pukul 11.00 WIB.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Meski begitu sopir ambulans mengalami luka di kepala dan harus dilarikan ke RSUD Kudus untuk mendapatkan perawatan.
Ambulans yang diketahui milik Desa Japan itu diketahui terguling hingga menghantam rumah warga. Akibatnya ambulans atap mobil penyok hingga membuat lampu rotator lepas. Bahkan, ambulans juga mengalami pecah kaca.
Salah seorang warga Desa Japan, Sukir mengatakan, kejadian berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB. Dia menjelaskan, ambulans tersebut membawa snack untuk KPPS yang bertugas di TPS 7 dan TPS 8 di Desa Japan.
”Untuk sopirnya sudah dievakuasi, kondisinya selamat dan sudah dibawa ke RSUD Loekmono Hadi. Sudah siuman dan sudah dapat diajak berkomunikasi,” katanya, Rabu (14/2/2024).
Dirinya menjelaskan, kejadian berada di RT 04, RW 02 di depan rumah kepala desa. Dirinya menyampaikan, mobil ambulans desa tersebut melaju searah dan menabrak pohon jeruk, kemudian terguling hingga menabrak rumah warga.
”Kalau tidak menabrak pohon jambu dulu pasti rumah yang ditabrak lebih parah kerusakannya,” sambungnya.
Menurutnya, korban bukanlah sopir pemula. Sebab, sudah sering mengemudi dan memiliki kendaraan roda empat pribadi.
Sukir menyampaikan, sopir diketahui bernama Joko Riyanto itu berhasil dievakuasi sekitar lima menit. ”Sopir berhasil dievakuasi dalam kurun waktu lima menit. Kalau evakuasi mobil ambulansnya sekitar 30 menit,” ujarnya.
Kepala Desa Japan, Sigit Triharso membenarkan kejadian kecelakaan tunggal ambulans tersebut. Di dalam mobil terdapat satu sopir.
”Sopirnya selamat. Di dalam mobil hanya sopir saja bernama mas Joko Riyanto warga Desa Japan,” katanya, Rabu (14/2/2024).
Dirinya menyampaikan, sopir ambulans tersebut bukanlah sopir baru. Bahkan sudah sering mengemudi hingga ke arah air terjun tiga rasa.
”Jelas tidak sopir baru. Dia bisa dibilang berani dan sering mengemudi hingga ke air tiga rasa,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi



