Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Tradisi memberi makan bulus di Dukuh Sumber, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih dilestarikan hingga saat ini. Seperti apa awal mula tradisi ini muncul?

Sebagai penjelasan, tradisi memberi makan bulus masih dilakukan setiap ada gelaran ’Festival Budaya Bulusan’. Biasanya pihak juru kunci makam Mbah Dudo memberikan makan bulus dengan ketupat.

Di hari ini, Rabu (17/4/2024) pemberian makan bulus dengan ketupat juga masih dilakukan. Tradisi pemberian kupat ini menjadi tontonan warga yang datang untuk menyaksikan Festival Budaya Bulusan.

”Tradisi memberi makan bulus dengan ketupat masih terus dilestarikan. Ceritanya berawal dari kisah Mbah Sunan Muria dengan Mbah Dudo,” kata juru kunci makam Mbah Dudo, Sirojudin, Rabu (17/4/2024).

Kisah itu berawal dari sabda Sunan Muria terhadap santri dari Mbah Dudo. Saat itu Sunan Muria mendapati santri saat malam hari masih bekerja bak bulus.

”Kalimat sabda yang dilontarkan Sunan Muria itu membuat santri tersebut berubah menjadi bulus. Kemudian Mbah Dudo mempertanyakan bagaimana ke depannya nasib santrinya dan siapa yang akan memberi makan,” sambungnya.

Sirojudin melanjutkan paparannya, saat itu Sunan Muria menyampaikan kepada Mbah Dudo agar tidak khawatir dengan nasib santrinya yang disabda menjadi bulus itu. Sebab, seiring berjalannya zaman akan ada yang memberikan makan bulus tersebut

”Mbah Sunan Muria bilang bulus itu akan diberi makan oleh anak putu (cucu). Kemudian hasil kesepakatan keduanya bulus itu diletakkan di kolam dekat makam Mbah Dudo seperti yang ada saat ini,” terangnya.

Lebih lanjut, mbah Sunan Muria menjelaskan suatu saat nanti setiap ada kegiatan hajatan, orang yang punya hajat akan memberikan makanan ke bulus. Biasanya, setiap ada hajatan khitan, membangun rumah, nazar dan lainnya selalu ada yang mengirim makanan ke kolam tempat keberadaan bulus.

”Setiap ada hajat yang punya hajat pasti ke sini untuk memberi makan bulus,” imbuhnya.

Hal senada diutarakan Sie Acara Panitia Festival Kirab Budaya bulusan 2024 Muhammad Aris. Dia menyampaikan, memberi makan ke bulus sebagai bentuk berbagi.

”Maknanya yakni harus berbagi rezeki. Pemberian makan ketupat atau lepet juga berkaitan dengan situasi lebaran kupat,” imbuhnya.

Editor: Dani Agus

Komentar