Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Sebanyak 48 warga Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diduga keracunan massal usai menyantap nasi berkat, Selasa (14/8/2024).

Sejumlah korban mengaku mengeluhkan mual, muntah, dan diare usai menyantap nasi berkat yang dibagikan dalam hajatan tujuh hari orang meninggal, Senin (13/5/2024).

Pengakuan korban, nasi berkat yang dibagikan berupa nasi, acar, telur, dan sambal goreng tahu. Namun, dimakan yang dibagikan itu sedikit agak bau.

”Untuk lauk di berkatnya ada beragam seperti, acar, telur dan sambal goreng tahu. Memang sudah agak berbau makanannya,” terang Subekti, warga yang dirawat di Puskesmas Jekulo akibat keracunan, Selasa (14/8/2024).

Pernyataan serupa juga disampaikan, korban lainnya, Muhammad Togar. Ia mengaku baru saja menyantap nasi berkat, Senin (13/5/2024) malam. Usai menyantapnya, ia mengeluhkan mual dan diare.

”Isi berkatnya nasi, telur, dan sambal goreng. Memang agak berbau nasi berkatnya,” katanya saat ditemui di RSU Nurussyifa Kudus, Selasa (14/5/2024).

Kapolsek Jekulo, AKP Luk Har Syan'in mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi tempat hajatan yang diduga menjadi penyebab warga mengalami keracunan massal.

Menurut hasil pemeriksaan sementara, bahan yang dimasak untuk nasi berkat itu masih fresh.

”Kami tanya juga ke yang punya hajatan informasinya dimasak fresh di hari itu dan bukan makanan katering,” katanya, Selasa (14/5/2024).

Meski begitu, pihaknya akan memeriksa lebih lanjut terkait penyebab warga mengalami keracunan massal itu. Pihaknya telah mengambil sampel dari sisa makanan yang disantap warga tersebut.

”Kami sudah mengambil sampel makanan hajatan tersebut. Masih menunggu hasilnya,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diduga keracunan massal. Sementara, korban berjumlah 48 orang.

Mereka kini dirawat di Puskesmas Jekulo dan RSU Nurussyifa, Selasa (14/5/2024). Jumlah itu kemungkinan bertambah lantaran terdapat kabar, ada warga yang juga dilarikan ke RSUD Loekmono Hadi.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler