Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sebanyak 43 fosil di Museum Patiayam, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diinventarisasi. Kegiatan inventarisasi itu untuk mengetahui jenis dan asal mula fosil tersebut.

Kegiatan inventarisasi itu dilaksanakan pada 27 Mei 2024 hingga 30 Mei 2024 di Museum Patiayam. Inventarisasi di hari ini, Rabu (29/5/2024) dilakukan oleh Tim Ahli Museum Sangiran.

Pengamatan Murianews.com, di area lantai dua Museum Patiayam terdapat berbagai fosil yang sedang diinventarisasi. Di masing-masing fosil terdapat kertas yang berisi data informasi fosil tersebut.

Tim Ahli dari Museum Sangiran juga tampak sibuk melakukan pendataan di laptop. Satu per satu fosil didata agar diketahui darimana asal-usulnya.

Tim Ahli Museum Sangiran, Siwiyanti mengatakan, selama empat hari ini pihaknya menargetkan 43 fosil diinventarisasi. Per hari ini jumlah tersebut sudah berhasil dicapai.

”Jumlah 43 fosil sudah berhasil dicapai,” katanya, Rabu (29/5/2024).

Dia menambahkan, tujuan dari kegiatan inventarisasi ini yakni untuk memberikan nomor urut koleksi, deskripsi koleksi, dan menemukan sejarahnya.

Pada Selasa (28/5/2024) pihaknya telah melaksanakan inventarisasi. Yakni fokus di identifikasi taksonomi dan anatomi, pengukuran dimensi koleksi, dan mendokumentasikan koleksi.

”Untuk inventarisasi hari ini lebih ke deskripsi koleksi, deskripsi lingkungan dan penelusuran sejarah,” sambungnya.

Koleksi fosil yang diinventarisasi itu merupakan periode temuan 2015 hingga 2023. Meliputi fosil gajah purba, banteng, kerbau, rusa, buaya, badak purba, binatang laut, siput, dan kerang.

”Ada juga bagian-bagian seperti rahang bawah, tulang rusuk, tulang belakang, tulang belikat, tulang paha, dan tulang betis,” imbuhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler