Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sekda Kudus, Jawa Tengah, Revlisianto Subekti mengajak para wartawan untuk mengabarkan berita kebencanaan dengan angle humanis. Menurutnya, pemberitaan kebencanaan lebih sering disampaikan dengan gaya yang cenderung serius bahkan ngeri.

Revli mengatakan, wartawan ketika memotret dan menarasikan bencana bisa mengambil angle yang baik saat proses peliputan bencana. Termasuk ketika ada angle yang jelek, untuk dapat bisa disampaikan atau dinarasikan dengan lebih humanis.

”Misal angle-nya jelek hendaknya dinarasikan dengan lebih baik dan humanis. Sesekali mungkin teman-teman wartawan bisa bikin cerita feature tentang perjuangan relawan BPBD. Serta hal-hal lainnya juga bisa disampaikan ke masyarakat,” katanya saat memberikan sambutan di Forum Diskusi Penanganan Bencana, Rabu (3/7/2024).

Revli menyampaikan, media memiliki peran penting untuk ikut menanggulangi bencana. Salah satunya melalui keikutsertaan  sosialisasi bencana.

”Media punya peran penting menanggulangi bencana. Kami semua yang ada di forum diskusi penanganan bencana ini punya andil untuk penanganan bencana,” sambungnya.

Pihaknya juga meminta para wartawan agar menyampaikan ke masyarakat tentang pencegahan dan kejadian kebencanaan. Tujuannya agar masyarakat tahu cara pencegahan kebencanaan serta mampu ikut berperan mengatasi pasca bencana.

”Kami harapkan juga peran wartawan bukan hanya saat kedaruratan saja. Melainkan juga soal pencegahan, mitigasi, dan penanganan bencana,” terangnya.

Selain itu, dia meminta wartawan ikut serta aktif mengikuti kegiatan kebencanaan. Yakni dengan cara ikut aktif dengan mengikuti diskusi penyusunan kajian.

”Wartawan bisa ikut kajian risiko bencana,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kudus, Saiful Annas mengapresiasi adanya kegiatan forum diskusi peran media massa dalam penanggulangan bencana ini.

”Kegiatan ini merupakan hal yang bagus. Semoga bisa bermanfaat bagi semuanya,” imbuhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar