Murianews, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai ancang-ancang mewaspadai lima potensi bencana di masa transisi cuaca alias pancaroba ini. Mulai dari badai petir, puting beliung, angina kencang, banjir, dan tanah longsor.
Kepala BPBD Kudus Mundir mengatakan, saat ini seharusnya sudah masuk musim kemarau. Namun hingga saat ini belum menunjukkan masuk ke musim tersebut. Yang ada justru Kudus masih berada di musim pancaroba.
”Karena itulah kami masih mewaspadai segala kondisi dan potensi bencana yang bisa datang kapan saja saat musim pancaroba,” ucap Mundir, Kamis (25/4/2024).
Mundir mengatakan, saat ini yang paling harus diwaspadai adalah terjadinya hujan lebat dengan durasi yang singkat. Bisa juga disertai dengan badai petir dan angin kencang hingga berpotensi merobohkan bangunan dan pohon.
”Ketika sedang di luar rumah segera berlindung di tempat yang aman, karena biasanya terjadi secara tiba-tiba,” tambahnya.
Soal potensi adanya kekeringan, dia menyebut Kudus saat ini dalam kondisi aman. Apalagi Kudus baru saja dilanda bencana banjir.
”Begitu juga dengan potensi kekurangan air bersih, kami rasa PDAM dan Pamsimas sudah bisa menjangkau pemukiman,” pungkasnya.
Kudus sendiri baru saja dilanda banjir menjelang Ramadan lalu. Kondisi ini lebih baik ketimbang beberapa tahun belakangan di mana Kudus selalu tergenang banjir saat akhir dan awal tahun.
Penyebabnya adalah tingginya curah hujan di wilayah Kota Kretek. Pada akhir tahun 2023 sendiri curah hujan di Kudus tidak terlalu tinggi.



