Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus, Jawa Tengah mulai memetakan lahan pertanian yang ada di Kota Kretek. Pemetaan bertujuan untuk melihat kapasitas produksi di lahan pertanian demi ketahanan pangan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dispertan Kudus, Agus Setiawan mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan pemetaan lahan pertanian. Dia terlebih dahulu melihat tipikal tanah di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus.

”Saat ini kami petakan dulu tipikal tanah, kondisi geografis, dan iklim di daerah atau di sembilan kecamatan. Sehingga kami bisa menyimpulkan komoditas apa yang cocok ditanam di daerah tersebut,” kata Agus.

Agus menyampaikan, untuk wilayah pertanian di Kabupaten Kudus cocok dilakukan di lima kecamatan. Yakni, Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, Jekulo, dan Kaliwungu.

Selanjutnya, untuk area perkebunan tebu dirasa lebih cocok dilakukan di Kecamatan Dawe, Bae, dan Gebog. Kemudian untuk tanaman tembakau juga sedang diupayakan di Kecamatan Gebog.

Sedangkan untuk area Kecamatan Kota tidak dimungkinkan untuk kegiatan pertanian. Hal ini berkaitan dengan kondisi Kecamatan Kota yang saat ini sudah digunakan sebagai lahan industri.

Namun, tidak menutup kemungkinan untuk di lima titik tadi bisa ditanami cabai dan melon. Tentunya saat sedang tidak ditanami padi.

”Kami upayakan juga untuk lima kecamatan tadi dengan menanam cabai dan melon. Untuk area atas akan dimaksimalkan untuk tanaman kopi,” sambungnya.

Lebih lanjut, untuk daerah atas juga bukan tidak mungkin ditanami sayuran. Contohnya cabai, kangkung, kol, ketimun, kacang panjang, dan lainnya.

”Di daerah atas bisa juga ditanami sayuran. Karena di sepanjang kaki Muria itu masih cocok kalau ditanami sayuran,” ujarnya.

Tujuan kegiatan pemetaan ini, menurut Agus, bisa membantu menyediakan data riil terkait potensi lahan pertanian di Kota Kretek. Imbasnya bisa membantu kecukupan pangan di Kota Kretek.

”Kalau kami tidak memetakan maka kami tidak tahu kecukupan pangan di Kabupaten Kudus seperti apa,” terangnya.

Dengan adanya pemetaan itu menurutnya bisa mengetahui produk komoditas apa yang melimpah di Kota Kretek. Begitu juga sebaliknya pemetaan dapat mengetahui komoditas yang paling minim di Kota Kretek.

”Karena ketersediaan komoditas pangan berkaitan dengan inflasi,” ujarnya.

Dia menyampaikan, pemetaan lahan pertanian ini sebagai bentuk menjaga pasokan pangan. Ia berharap adanya dukungan dari berbagai pihak.

”Kami membutuhkan support dari berbagai pihak. Harapan kami adanya pemetaan ini bisa berdampak pada stabilnya produksi pertanian serta bisa membantu meningkatkan perekonomian para petani,” imbuhnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler