Peserta kirab yang melintas di kawasan Masjid Agung Kudus secara serentak menghentikan alunan musik dan tabuhan alat musik sebagai bentuk penghormatan.
Setelah itu, peserta kirab melanjutkan perjalanan menuju area Pendapa Kabupaten Kudus. Pada pukul 12.14 WIB, para peserta tiba di Pendapa untuk beristirahat sebelum kembali melanjutkan perjalanan ke Kelenteng Hok Hien Bio.
Salah seorang peserta kirab asal T.ITD Poh An Tong (Palembang), Yabes, merasa bangga bisa berpartisipasi dalam kirab Bwee Gee tahun ini.
”Kami ikut meramaikan karena ingin berterima kasih kepada para dewa. Semoga acara ini terus sukses ke depannya,” ungkapnya.
Murianews, Kudus – Kirab Bwee Gee yang diselenggarakan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Minggu (12/1/2025), menghentikan sementara perjalanannya saat azan zuhur berkumandang.
Peserta kirab yang melintas di kawasan Masjid Agung Kudus secara serentak menghentikan alunan musik dan tabuhan alat musik sebagai bentuk penghormatan.
Peristiwa ini terjadi pada pukul 11.49 WIB, tepat saat azan zuhur dimulai. Selama sekitar lima menit, kegiatan kirab Bwee Gee terhenti sejenak, sebelum kembali dilanjutkan pada pukul 11.54 WIB.
Setelah itu, peserta kirab melanjutkan perjalanan menuju area Pendapa Kabupaten Kudus. Pada pukul 12.14 WIB, para peserta tiba di Pendapa untuk beristirahat sebelum kembali melanjutkan perjalanan ke Kelenteng Hok Hien Bio.
Salah seorang peserta kirab asal T.ITD Poh An Tong (Palembang), Yabes, merasa bangga bisa berpartisipasi dalam kirab Bwee Gee tahun ini.
”Kami ikut meramaikan karena ingin berterima kasih kepada para dewa. Semoga acara ini terus sukses ke depannya,” ungkapnya.
Bentuk Toleransi...
Ika, salah seorang warga yang ikut menyaksikan kirab, juga mengaku senang dapat menikmati acara tersebut.
”Saya senang melihat Sun Go Kong, Cut Pat Kai, dan Dewi Kwan Im. Selain itu, saya kagum dengan sikap toleransi para peserta yang menghentikan kegiatan saat azan berkumandang,” ujarnya.
Kirab Bwee Gee tahun ini menampilkan berbagai tokoh dewa seperti Sun Go Kong, Cut Pat Kai, Wujing, Biksu Tong Sam Cong, dan Dewi Kwan Im.
Kirab dimulai dari Kelenteng Hok Hien Bio dan melewati berbagai jalan di Kudus, termasuk Jalan Dr. Loekmono Hadi, Jalan Mangga, Jalan Sunan Kudus, Alun-alun Simpang Tujuh, hingga Jalan Ahmad Yani, sebelum kembali ke Kelenteng Hok Hien Bio.
Total jarak yang ditempuh mencapai lima kilometer.
Editor: Cholis Anwar