Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kuota pasien Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) ternyata dibatasi. Setiap Puskesmas diberi kuota 30 pasien setiap harinya.

Kendati begitu, fasilitas kesehatan tetap memberikan pelayanan secara fleksibel. Artinya, jumlah pasien yang terlayani bisa melebihi kuota yang diberikan.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Nuryanto mengatakan tidak ada pembatasan jumlah pasien terkait pelayanan PKG. Pihaknya bakal melayani pasien yang hendak memanfaatkan PKG.

”Kami tidak ada pembatasan. Semua pasien ataupun masyarakat yang ulangtahun tetap kami layani. Sebenarnya pembatasan itu untuk jaga-jaga saja kalau terjadi penumpukan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Jati, Darini mengatakan batasan tersebut tidaklah mutlak, namun lebih pada memberi imbauan pada pasien agar mendaftar lebih pagi.

”Batasan sebanyak 30 pasien itu kami tidak mutlak. Tetapi lebih ke arah membatasi agar pasien mendaftar lebih pagi supaya tidak terlalu menumpuk karena adanya berbagai pelayanan lainnya,” katanya, Senin (10/2/2025).

Menurutnya, pendaftaran pelayanan di Puskesmas setiap harinya hanya berlangsung sampai pukul 11.00 WIB. Hal itu untuk mengantisipasi jumlah pasien yang membeludak.

”Di sini rata-rata bisa 190-an pasien yang periksa setiap harinya. Makanya kami sarankan daftar lebih pagi,” sambungnya.

Menyasar ke Semua Kelompok Umur...

%NEW_PAGE

Darini menyatakan, pihaknya tidak akan melakukan pembatasan untuk program PKG ini. Ia mempersilakan apabila ada pasien yang mau periksa kesehatan untuk datang langsung ke Puskesmas.

”Intinya kami tidak ada pembatasan. Namun kami imbau masyarakat datang lebih awal. Supaya dapat langsung terlayani karena kami ada jam tutup pendaftaran,” imbuhnya.

Diketahui, program PKG mulai digelar di Kudus, Jawa Tengah hari ini, Senin (10/2/2025) program itu menyasar pada kelompok umur balita, remaja, dewasa hingga lansia.

Sasaran usia balita pemeriksaan kesehatan akan difokuskan pada deteksi penyakit bawaan seperti hipotiroid kongenital.

Selanjutnya, untuk kelompok usia remaja, skrining kesehatan mencakup pemeriksaan pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi.

Sedangkan untuk program skrining bagi orang dewasa meliputi pemeriksaan kanker payudara, leher, rahim, paru, dan usus besar. Untuk skrining bagi lansia difokuskan untuk penyakit kardiovaskuler.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler