Ziarah lima makam ini sebagai bentuk kesakralan acara kirab sekaligus mengingat leluhur setempat.
Kepala Desa Kesambi, Mokhamad Masri mengungkapkan Kirab Gebyar Kupatan Desa Kesambi diiringi dengan kegiatan berziarah di lima makam yang terdapat di Desa Kesambi.
Lima makam tersebut yakni Makam Brayung, Makam Jelak Kulon, Makam Mbah Demang, Makam Mbah Kiai Sulkhan, dan Makam Kranggang
”Sudah empat tahun berlangsung setiap ada kirab di Desa Kesambi selalu ada kegiatan ziarah ke lima makam yang ada di Desa Kesambi. Tujuannya mengingat para leluhur yang sudah mendahului kami,” katanya, Senin (7/4/2025).
Ia menambahkan, ziarah lima makam ini dilakukan beriringan dengan kegiatan kirab. Pihaknya ingin agar anak cucu yang berada di Desa Kesambi mengenal para leluhurnya.
Ia menjelaskan, total ada 12 gunungan yang dikirab. Terdiri dari sebelas gunungan dari 11 Rukun Warga (RW) dan satu gunungan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Kesambi.
”Kirab hasil bumi ini sebagai bentuk mensyukuri nikmatNYA. Warga Desa Kesambi mayoritas juga bertani. Kami bersyukur semua RW di Desa Kesambi bisa ikut serta kirab hari ini,” terangnya.
Murianews, Kudus – Kirab Gebyar Kupatan Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah disertai dengan kegiatan berziarah di lima makam, Senin (7/4/2025).
Ziarah lima makam ini sebagai bentuk kesakralan acara kirab sekaligus mengingat leluhur setempat.
Kepala Desa Kesambi, Mokhamad Masri mengungkapkan Kirab Gebyar Kupatan Desa Kesambi diiringi dengan kegiatan berziarah di lima makam yang terdapat di Desa Kesambi.
Lima makam tersebut yakni Makam Brayung, Makam Jelak Kulon, Makam Mbah Demang, Makam Mbah Kiai Sulkhan, dan Makam Kranggang
”Sudah empat tahun berlangsung setiap ada kirab di Desa Kesambi selalu ada kegiatan ziarah ke lima makam yang ada di Desa Kesambi. Tujuannya mengingat para leluhur yang sudah mendahului kami,” katanya, Senin (7/4/2025).
Ia menambahkan, ziarah lima makam ini dilakukan beriringan dengan kegiatan kirab. Pihaknya ingin agar anak cucu yang berada di Desa Kesambi mengenal para leluhurnya.
”Acara kirab tadi start di Balai Desa Kesambi kemudian memutar ke lingkungan desa dan berhenti di lima makam. Kemudian finish di lokasi Mbalong Sangkal Putung di Desa Kesambi. Hasil bumi yang dikirab kemudian dibagikan ke masyarakat,” sambungnya.
Ia menjelaskan, total ada 12 gunungan yang dikirab. Terdiri dari sebelas gunungan dari 11 Rukun Warga (RW) dan satu gunungan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Kesambi.
”Kirab hasil bumi ini sebagai bentuk mensyukuri nikmatNYA. Warga Desa Kesambi mayoritas juga bertani. Kami bersyukur semua RW di Desa Kesambi bisa ikut serta kirab hari ini,” terangnya.
Hasil Bumi Melimpah...
Ia berharap acara Kirab Gebyar Kupatan Desa Kesambi memberikan keberkahan bagi masyarakat. Hasil bumi masyarakat setempat juga semakin melimpah.
”Kami berharap kirab ini bisa memakmurkan masyarakat, warga di sini yang berprofesi sebagai petani juga makmur kehidupannya,” imbuhnya.
Ketua Gebyar Kupatan Desa Kesambi, Noor Kholiq menyampaikan kirab sebagai bentuk melestarikan budaya yang sudah ada. Ia menyampaikan kirab tersebut sudah berlangsung setiap tahunnya.
”Harapan kami kirab ini bisa meningkatkan budaya adat istiadat yang sudah berlangsung di Desa Kesambi untuk dapat terus dilanjutkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kirab tahun ini berjalan meriah. Menurut dia antusias masyarakat untuk ikut serta acara kirab semakin banyak.
”Kami melihatnya antusias masyarakat semakin banyak setiap tahunnya. Kalau jumlah gunungannya tahun lalu sama seperti tahun ini ada 12 gunungan,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi