Pendalaman manasik haji ini digelar selama tiga hari, yakni Senin-Rabu (5-7/5/2025). Dua hari pertama, para calon jemaah haji akan mendapatkan pembekalan teori dan hari terakhir praktik berhaji.
Kepala Kemenag Kudus, Suhadi menyampaikan, pendalaman manasik haji dibutuhkan sebagai gambaran bagi calon jemaah haji Kudus. Dengan begitu, mereka makin memahami syarat dan rukun haji ketika berada di tanah suci.
”Pendalaman manasik haji ini dibutuhkan bagi calon jemaah haji. Walaupun sebenarnya mereka juga telah mengikuti manasik haji yang diselenggarakan oleh Kemenag Kudus dan KBIH masing-masing,” katanya, Senin (5/5/2025).
Sebelumnya, calon jemaah haji Kudus sudah mengikuti beberrapa kali bimbingan manasik haji, baik di tingkat kecamatan sebanyak enam kali maupun kabupaten sebanyak dua kali.
”Pemkab Kudus, Kemenag, dan KBIH selalu hadir untuk memfasilitasi para jemaah menyelenggarakan manasik haji. Kemudian pihak JHK-IPHI Kudus hari ini juga memberikan pendalaman manasik haji,” sambungnya.
Ia mengatakan manasik haji yang diselenggarakan ini diharapkan memberikan kemudahan bagi jemaah haji Kudus ketika berangkat ke tanah suci.
Murianews, Kudus – Sebanyak 1.416 calon jemaah haji asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai mengikuti pendalaman manasik haji di gedung JHK-IPHI Kudus, Senin (5/5/2025).
Pendalaman manasik haji ini digelar selama tiga hari, yakni Senin-Rabu (5-7/5/2025). Dua hari pertama, para calon jemaah haji akan mendapatkan pembekalan teori dan hari terakhir praktik berhaji.
Kepala Kemenag Kudus, Suhadi menyampaikan, pendalaman manasik haji dibutuhkan sebagai gambaran bagi calon jemaah haji Kudus. Dengan begitu, mereka makin memahami syarat dan rukun haji ketika berada di tanah suci.
”Pendalaman manasik haji ini dibutuhkan bagi calon jemaah haji. Walaupun sebenarnya mereka juga telah mengikuti manasik haji yang diselenggarakan oleh Kemenag Kudus dan KBIH masing-masing,” katanya, Senin (5/5/2025).
Sebelumnya, calon jemaah haji Kudus sudah mengikuti beberrapa kali bimbingan manasik haji, baik di tingkat kecamatan sebanyak enam kali maupun kabupaten sebanyak dua kali.
Belum lagi, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Kudus yang juga memberikan pembekalan manasik haji.
”Pemkab Kudus, Kemenag, dan KBIH selalu hadir untuk memfasilitasi para jemaah menyelenggarakan manasik haji. Kemudian pihak JHK-IPHI Kudus hari ini juga memberikan pendalaman manasik haji,” sambungnya.
Ia mengatakan manasik haji yang diselenggarakan ini diharapkan memberikan kemudahan bagi jemaah haji Kudus ketika berangkat ke tanah suci.
Jaga Kesehatan...
Di kesempatan itu, Suhadi pun mengimbau jemaah haji Kudus untuk menjaga kesehatan. ”Haji kan ibadah fisik. Jadi harus siap mental dan fisiknya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus JHK-IPHI Kudus, Ma’ruf Shidiq menyampaikan rasa terima kasihnya pada semua pihak yang telah membantu proses pelaksanaan ibadah haji.
Ia berharap semua calon jemaah haji dimudahkan menjalankan ibadah haji di tanah suci.
”Mudah-mudahan semua yang membantu mendapatkan keberkahan. Semoga pendalaman manasik haji ini bermanfaat untuk jemaah,” imbuhnya.
Sementara itu, calon jemaah haji Kudus dari Kloter 48, Sutrisno mengungkapkan pendalaman manasik haji sangat bermanfaat untuk menambah pemahaman dan pembekalan sebelum berangkat.
”Saya menyambut bagus pendalaman manasik haji ini. Saya semakin paham dan punya bekal untuk berangkat berhaji,” imbuhnya.
Jumlah Jemaah Haji...
Diketahui, jumlah jemaah haji Kudus yang berangkat tahun ini ada 1.416 jemaah. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan 12 Petugas Haji Daerah (PHD).
Jemaah haji asal Kabupaten Kudus kloter 47, kloter 48, kloter 49 masuk pada keberangkatan gelombang pertama dengan mendarat di Madinah.
Sementara keberangkatan gelombang kedua yakni pada kloter 50, jemaah haji asal Kabupaten Kudus mendarat di Jeddah.
Editor: Zulkifli Fahmi