Pemkab Kudus merencanakan pemanfaatan lahan milik PT KAI itu agar eks Stasiun Kudus terlihat bersih dan cantik serta bermanfaat bagi pelaku UMKM.
”Kami sudah berkoordinasi dengan PT KAI. Keinginan kami agar eks bangunan Stasiun Wergu (Stasiun Kudus) itu bisa lebih bermanfaat,” katanya, Jumat (23/5/2025).
Luasan lahan yang bakal disewa sekitar 6000 meter persegi. Dalam pengembangannya, Pemkab Kudus berencana menggandeng pihak ketiga.
”Harapannya nanti eks Stasiun Wergu (Stasiun Kudus) ini bisa menjadi lebih bermanfaat. Apalagi letaknya kan di tengah-tengah kota,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Eks Stasiun Kudus di Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bakal dihidupkan kembali menjadi sentra UMKM.
Pemkab Kudus merencanakan pemanfaatan lahan milik PT KAI itu agar eks Stasiun Kudus terlihat bersih dan cantik serta bermanfaat bagi pelaku UMKM.
Saat ini, Pemkab Kudus telah melakukan penjajakan dengan PT KAI. Bupati Kudus Samani Intakoris juga sudah meninjau lokasi itu beberapa waktu lalu.
”Kami sudah berkoordinasi dengan PT KAI. Keinginan kami agar eks bangunan Stasiun Wergu (Stasiun Kudus) itu bisa lebih bermanfaat,” katanya, Jumat (23/5/2025).
Luasan lahan yang bakal disewa sekitar 6000 meter persegi. Dalam pengembangannya, Pemkab Kudus berencana menggandeng pihak ketiga.
”Harapannya nanti eks Stasiun Wergu (Stasiun Kudus) ini bisa menjadi lebih bermanfaat. Apalagi letaknya kan di tengah-tengah kota,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kudus Eko Djumartono menyampaikan langkah tersebut dilakukan untuk menghidupkan produk-produk UMKM.
Daripada Mangkrak...
Terlebih bangunan eks Stasiun Kudus sudah tak digunakan untuk pasar karena telah dipindah ke Pasar Baru Wergu Wetan.
”Untuk menghidupkan produk-produk UMKM. Eman-eman daripada mangkrak. Letak eks bangunan stasiunnya kan juga di tengah kota,” terangnya.
Eko mengungkapkan, biaya sewa lahan tersebut sekitar Rp 3,7 miliar untuk lima tahun. Angka tersebut belum termasuk penghitungan bunga ketika pembayarannya dilakukan setiap tahun.
”Untuk harga sewanya berkisar Rp 3,7 miliar per lima tahun. Tetapi itu belum termasuk penghitungan bunga ketika pembayarannya dilakukan setiap tahun.
Meski begitu, Eko menyebut Pemkab bakal mendapatkan diskon. Hanya, besarannya masih dibicarakan lagi dengan PT KAI.
”Namun, khusus Pemkab yang menyewa bisa mendapatkan diskon. Terkait besaran diskonnya akan dibicarakan lagi dengan PT KAI,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi