Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus telah menyiapkan skema agar siswa tetap bisa mendapatkan sekolah tujuan.
Untuk pendaftaran luring, proses pengajuan akun, verifikasi, dan validasi berkas dilaksanakan pada 23-26 Juni 2025. Sementara itu, untuk pendaftaran daring, tahapan tersebut berlangsung lebih awal, yakni 10-21 Juni 2025.
Setelah itu, aktivasi akun untuk SPMB SMP secara daring dijadwalkan pada 16-21 Juni 2025. Kemudian, proses pendaftaran atau pemilihan sekolah dilaksanakan pada 23-26 Juni 2025 untuk jalur luring dan 23-27 Juni 2025 untuk jalur daring.
Kesempatan ini terbuka hingga jadwal daftar ulang, yaitu 30 Juni hingga 1 Juli 2025. Namun, ada satu syarat penting, yakni kuota peserta didik di sekolah tujuan masih belum terpenuhi.
”Selama daya tampung sekolah tersebut belum terpenuhi, masih bisa dicoba. Tetapi kalau sekolah tersebut daya tampungnya sudah penuh maka tidak bisa,” jelas Anggun, Senin (2/6/2025).
Murianews, Kudus – Calon peserta didik baru yang terlewat mendaftar Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di Kabupaten Kudus tidak perlu khawatir.
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus telah menyiapkan skema agar siswa tetap bisa mendapatkan sekolah tujuan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho, menjelaskan bahwa pendaftaran SPMB jenjang SMP memiliki dua mekanisme, yaitu daring (online) dan luring (offline).
Untuk pendaftaran luring, proses pengajuan akun, verifikasi, dan validasi berkas dilaksanakan pada 23-26 Juni 2025. Sementara itu, untuk pendaftaran daring, tahapan tersebut berlangsung lebih awal, yakni 10-21 Juni 2025.
Setelah itu, aktivasi akun untuk SPMB SMP secara daring dijadwalkan pada 16-21 Juni 2025. Kemudian, proses pendaftaran atau pemilihan sekolah dilaksanakan pada 23-26 Juni 2025 untuk jalur luring dan 23-27 Juni 2025 untuk jalur daring.
Bagi calon peserta didik yang terlambat mendaftar atau memilih sekolah melalui SPMB online, Disdikpora Kudus memberikan kesempatan melalui SPMB offline.
Kesempatan ini terbuka hingga jadwal daftar ulang, yaitu 30 Juni hingga 1 Juli 2025. Namun, ada satu syarat penting, yakni kuota peserta didik di sekolah tujuan masih belum terpenuhi.
”Selama daya tampung sekolah tersebut belum terpenuhi, masih bisa dicoba. Tetapi kalau sekolah tersebut daya tampungnya sudah penuh maka tidak bisa,” jelas Anggun, Senin (2/6/2025).
Pengalihan Kuota dan Perpanjangan Pendaftaran...
Meski demikian, Anggun tetap menyarankan agar peserta didik mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini untuk memastikan calon peserta didik bisa segera mendapatkan sekolah yang diinginkan.
Disdikpora Kudus juga memberikan fleksibilitas terkait kuota jalur masuk. Apabila persentase kuota pada salah satu jalur masuk belum terpenuhi, sisa persentase tersebut diperbolehkan untuk dialihkan ke jalur masuk lainnya.
”Misalnya jalur mutasi yang sebanyak lima persen hanya terpenuhi satu persen. Maka sisa empat persennya boleh diberikan ke jalur yang lainnya,” tambah Anggun.
Selain itu, sekolah yang kuotanya masih belum terpenuhi diperbolehkan untuk memperpanjang pendaftaran SPMB secara offline hingga tanggal daftar ulang, yakni 30 Juni hingga 1 Juli 2025.
Anggun juga merinci jalur-jalur masuk yang tersedia pada SPMB tahun ini. Jenjang SD: Ada tiga jalur yang dapat dimanfaatkan, yaitu jalur domisili sebesar 80 persen jalur afirmasi 15 persen, dan jalur mutasi 5 persen.
Jenjang SMP: Tersedia empat jalur, meliputi jalur domisili 40 persen, jalur afirmasi 20 persen, jalur prestasi 35 persen, dan jalur mutasi 5 persen.
Disdikpora Kudus akan melakukan sosialisasi intensif ke sekolah-sekolah pekan ini, dan setiap sekolah akan membuat flyer informasi SPMB untuk disebarkan kepada calon peserta didik dan wali murid.
Editor: Supriyadi