Jumat, 21 November 2025

Murianews, Kudus – Program Sekolah Plus Ngaji menjadi gagasan Disdikpora Kabupaten Kudus, Jawa Tengah untuk mengembalikan kepercayaan orang tua.

Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho mengungkapkan, saat ini sebagian orang tua lebih senang menyekolahkan anaknya ke SD berbasis agama atau MI ketimbang SD negeri.

”Kami mencoba mengembalikan kepercayaan wali murid untuk menyekolahkan putra-putrinya di SD. Karena kondisi di lapangan memang orang tua menilai pembelajaran di MI lebih lengkap karena ada materi agamanya juga,” katanya, Kamis (19/6/2025).

Sekolah Plus Ngaji tak hanya berfokus pada aspek menulis, menghafal, dan membaca, melainkan juga pembiasaan ibadah sehari-hari di sekolah.

Harapannya, program itu dapat mewujudkan pribadi siswa yang berilmu, bertakwa, dan berkarakter.

Pembiasaan beribadah itu meliputi membaca alquran atau Juz Amma (Juz 30 Alquran), tahlil, asmaul husna, salat Zuhur berjamaah, hingga membuat poster Islami.

Program Sekolah Plus Ngaji itu pun kemudian diterapkan ke tiga SD di Kudus sebagai percontohan. Tiga sekolah itu yakni, SDN 2 Mlati Kidul Kecamatan Kota, SDN 4 Bulungcangkring Kecamatan Jekulo, dan SDN 1 Ngembal Kulon Kecamatan Jati.

”Bertahap semua sekolah SD negeri akan menjalankan mulai tahun ajaran baru ini. Sasaran kami saat ini memang untuk SD negeri,” terangnya.

Bertahap... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler