SPMB SMP di Kudus: Sekolah Kota Jadi Incaran Utama Siswa
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 24 Juni 2025 10:08:00
Murianews, Kudus – Ribuan calon siswa SMP negeri di Kudus telah membanjiri pendaftaran SPMB di Kudus di mana 5.300 di antaranya sudah mengunci pilihan. Data menunjukkan, sekolah-sekolah di Kecamatan Kota menjadi primadona karena selalu terisi penuh dengan kuota 256 siswa.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus Anggun Nugroho menyampaikan, mayoritas dari mereka memilih sekolah yang terdapat di Kecamatan Kota.
”Data yang ada di kami, pada masing-masing sekolah di Kecamatan Kota dengan ketersediaan kuota 256 siswa selalu penuh kuotanya,” katanya, Selasa (24/6/2025).
Selain Kecamatan Kota, calon siswa juga banyak memilih sekolah di kawasan Kecamatan Jati. Berbagai sekolah di Kecamatan Kota dan Kecamatan Jati menjadi rujukan lantaran pemikiran wali siswa pada sekolah yang baik mutunya berada di kawasan kota.
”Alasannya lebih ke mindset orangtua saja yang memang merasa sekolah di daerah kota itu bagus mutunya. Beberapa wali siswa memang berpikiran sekolah-sekolah favorit ya ada di area kota,” sambungnya.
Ia menambahkan, siswa jumlah siswa yang belum melakukan menentukan sekolah tujuan masih dapat memilih hingga batas waktu pada Jumat (27/6/2025).
”Siswa masih memiliki waktu sampai nanti hari Jumat. Silakan dimanfaatkan untuk melakukan pemilihan sekolah,” sambungnya.
Dia menambahkan, untuk saat ini belum ada kendala berarti di lapangan. Hanya saja banyak dari pendaftar yang kelupaan password akunnya.
”Benar ada laporan lupa password. Tetapi berhasil ditangani teman-teman operator di sekolah. Kami memang meminta teman-teman operator di sekolah agar membantu calon siswa,” katanya, Selasa (24/6/2025).
Selain kendala lupa password. Pihaknya juga mendapat laporan adanya kesalahan penulisan titik koordinat. Biasanya dikarenakan kurang teliti saat menginput.
”Terkadang kan ada yang yang kurang menulis tanda minus, titik atau koma pada koordinat. Namun permasalahan tersebut dapat tertangani oleh teman-teman operator di sekolah,” imbuhnya
Editor: Anggara Jiwandhana
