Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memenuhi kekurangan siswa yang masih signifikan menjelang tahun ajaran baru.
Wakil Kurikulum SMP 4 Bae, Sulikatin mengatakan, pihaknya telah bersurat ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus terkait permohonan perpanjangan SPMB offline. Pihak sekolah kini menunggu balasan resminya.
Sulikatin menambahkan, jumlah 203 siswa yang sudah ada sebenarnya masih dapat dibagi ke dalam tujuh kelas, dengan masing-masing kelas berisi 29 siswa.
”Sebenarnya jumlah 203 sudah bisa dibentuk tujuh kelas. Tetapi kami akan mencoba mencari tambahan siswa dengan memperpanjang SPMB offline terlebih dahulu supaya dapat memenuhi kekurangan murid,” sambungnya.
Setiap tahunnya, SMP 4 Bae membuka delapan kelas, namun seringnya hanya terisi untuk tujuh kelas.
”Setiap tahunnya kami membuka delapan kelas. Tetapi hanya dapat siswa tujuh kelas,” terangnya.
Murianews, Kudus – SMP 4 Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berencana menyelenggarakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) secara offline.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memenuhi kekurangan siswa yang masih signifikan menjelang tahun ajaran baru.
Saat ini, SMP 4 Bae baru memiliki 203 siswa dari total daya tampung 256 siswa, sehingga masih kurang sebanyak 53 siswa.
Wakil Kurikulum SMP 4 Bae, Sulikatin mengatakan, pihaknya telah bersurat ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus terkait permohonan perpanjangan SPMB offline. Pihak sekolah kini menunggu balasan resminya.
”Mekanismenya sama seperti SPMB online. Hanya pelaksanaannya dilaksanakan offline,” kata Sulikatin, Selasa (1/7/2025).
Sulikatin menambahkan, jumlah 203 siswa yang sudah ada sebenarnya masih dapat dibagi ke dalam tujuh kelas, dengan masing-masing kelas berisi 29 siswa.
”Sebenarnya jumlah 203 sudah bisa dibentuk tujuh kelas. Tetapi kami akan mencoba mencari tambahan siswa dengan memperpanjang SPMB offline terlebih dahulu supaya dapat memenuhi kekurangan murid,” sambungnya.
Setiap tahunnya, SMP 4 Bae membuka delapan kelas, namun seringnya hanya terisi untuk tujuh kelas.
”Setiap tahunnya kami membuka delapan kelas. Tetapi hanya dapat siswa tujuh kelas,” terangnya.
SMP 2 Dawe...
Selain SMP 4 Bae, kondisi serupa juga dialami oleh SMP 2 Dawe yang baru terisi 226 siswa dari total daya tampung 256 siswa, serta SMP 3 Jekulo yang baru terisi 238 siswa dari daya tampung 256 siswa.
Menanggapi situasi ini, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Jawa Tengah, Anggun Nugroho, menyampaikan bahwa pembahasan terkait SPMB offline akan dilaksanakan pada Rabu (2/7/2025) besok.
”Besok kami rapat dulu dengan sekolah yang bersangkutan. Tujuannya untuk penyamaan persepsi terkait teknis SPMB offline,” ujar Anggun.
Setelah rapat bersama, waktu pelaksanaan SPMB offline akan diputuskan.
”Rencananya SPMB offline kami laksanakan tiga hari. Harapannya pada 7 Juli bisa selesai dan pada 14 Juli mulai tahun ajaran baru. Tetapi kami akan diskusikan terlebih dahulu besok,” imbuhnya.
Editor: Cholis Anwar