”Harus ada sanksi demi ketertiban di lingkungan ASN itu sendiri. Kalau nantinya sudah ada hasil harus disampaikan di media,” katanya, Senin (14/7/2025).
Ia menambahkan, saat ini pihaknya menghormati berjalannya proses pemeriksaan di Inspektorat Kabupaten Kudus terlebih dahulu.
Perihal sanksi yang pas untuk oknum ASN yang diduga jotosan di karaoke, menurut Antono merupakan ranah dari Inspektorat Kudus.
Ia menilai proses pemeriksaan dari awal hingga hasilnya nanti harus berjalan transparan. Antono juga mengimbau agar ASN bekerja dengan baik dan disiplin.
”Jangan pergi-pergi di jam kerja. Kalau waktunya kerja sebaiknya bekerja jangan malah keluyuran,” terangnya.
Lebih lanjut, dirinya meminta agar ASN bekerja sungguh-sungguh untuk memajukan Kabupaten Kudus. Ia berpesan agar Kabupaten Kudus tetap memiliki citra yang baik.
Murianews, Kudus – Ketua Komisi A DPRD Kudus, Jawa Tengah, Muhammad Antono menegaskan harus ada sanksi yang diberikan terhadap oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga jotosan dan mabuk di karaoke yang ada di Kabupaten Pati.
”Harus ada sanksi demi ketertiban di lingkungan ASN itu sendiri. Kalau nantinya sudah ada hasil harus disampaikan di media,” katanya, Senin (14/7/2025).
Ia menambahkan, saat ini pihaknya menghormati berjalannya proses pemeriksaan di Inspektorat Kabupaten Kudus terlebih dahulu.
Perihal sanksi yang pas untuk oknum ASN yang diduga jotosan di karaoke, menurut Antono merupakan ranah dari Inspektorat Kudus.
”Untuk sanksi biar nantinya Inspektorat Kudus. Kalau kami, nantinya akan kami bicarakan di komisi,” sambungnya.
Ia menilai proses pemeriksaan dari awal hingga hasilnya nanti harus berjalan transparan. Antono juga mengimbau agar ASN bekerja dengan baik dan disiplin.
”Jangan pergi-pergi di jam kerja. Kalau waktunya kerja sebaiknya bekerja jangan malah keluyuran,” terangnya.
Lebih lanjut, dirinya meminta agar ASN bekerja sungguh-sungguh untuk memajukan Kabupaten Kudus. Ia berpesan agar Kabupaten Kudus tetap memiliki citra yang baik.
Bekerja Sesuai Tupoksi...
”Jangan sampai wajah Kabupaten Kudus jadi jelek karena adanya masalah ini. Sebaiknya ASN bekerja sesuai dengan tupoksinya,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Kudus Samani Intakoris mengaku akan menyampaikan ke publik ketika hasil pemeriksaan selesai dilakukan oleh Inspektorat. Ia meminta semua pihak ikut mengawal.
”Kami akan sampaikan ke publik. Intinya kami transparan. Transparansi ini tidak hanya soal ASN. Melainkan hal-hal lainnya juga,” katanya, Senin (14/7/2025).
Samani meminta ASN untuk fokus bekerja. Dirinya meminta semua ASN untuk tidak mengkhianati rakyat lewat kegiatan yang tidak baik.
”Program-program yang belum selesai sebaiknya diselesaikan. Jangan mengkhianati rakyat,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus