Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Hasil psikotes dari anak pengidap down syndrome asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Aryani Marwa Artika sudah diterima pihak SLB Negeri (SLBN) Purwosari Kudus.

Hasilnya, motorik bocah berusia delapan tahun itu masih perlu dikembangkan lagi supaya bisa mengembangkan diri. 

Guru SLBN Purwosari, Kukuh Imanda Sabrang menyampaikan pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan psikolog yang menangani Aryani.

”Hasilnya, aspek motoriknya masih belum bagus. Ini dapat dilihat dari cara Aryani menggenggam pensil, menggaris menggunakan penggaris belum bisa lurus, kemudian cara jalannya belum bisa lurus arahnya,” katanya, Jumat (25/7/2025).

Selama ini Aryani menjalani terapi wicara. Sementara itu pihak sekolah menyarankan agar Aryani juga melakukan okupasi terapi. Yakni terapi motorik dan perilaku. Biasanya terapi ini semacam memberikan instruksi. 

”Seperti perintah duduk, perintah berdiri, perintah berjalan, perintah berenti dan yang lainnya. Pembiasaan itu perlu dilakukan agar anak memahami,” sambungnya. 

Pihak sekolah berkomitmen untuk membantu Aryani dalam memberikan layanan pendidikan. Namun, untuk saat ini belum ke layanan baca, tulis, hitung. 

”Lebih ke mengenal angka, warna dan huruf. Mewarnai itu untuk mengasah sensorik supaya motoriknya bagus,” terangnya. 

Terapi...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler