Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Peternakan domba dorper Australia saat ini dikembangkan oleh peternakan Randu Gandeng Farm di Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Bagi Anda yang belum tahu, domba dorper ini memiliki keistimewaan tersendiri jika dibandingkan domba lokal atau dombos. 

Kepala Unit Bumdesa Randugandeng Bersemi Peganjaran, Noor Rochman mengatakan domba dorper asal Australia ini memang memiliki banyak kelebihan. Utamanya soal produktivitas.

”Domba dorper ini memiliki produktivitas yang bagus. Tingkat pertumbuhannya juga cepat,” katanya, Senin (22/9/2025). 

Ia menjelaskan, pranakan domba dorper berusia tiga bulan, berat badan atau bobotnya bisa mencapai 22 kilogram. Kondisi ini berbeda dengan domba lokal atau dombos dengan usia yang sama beratnya hanya tujuh kilogram saja. 

”Dari berat badannya saja sudah berbeda. Artinya ketika peternak mau jual, keuntungannya pasti lebih banyak ketika beternak domba dorper,” sambungnya. 

Dari segi daging, domba dorper memiliki produksi daging yang unggul. Tekstur dagingnya juga lembut. Sehingga sangat enak untuk dikonsumsi. 

Selain itu, domba dorper ini memiliki warna yang unik. Area kepala berwarna hitam. Sedangkan pada bagian tubuhnya bewarna putih.

Disilangkan dengan Lokal...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler