Audiensi Dugaan Intimidasi Wisudawan yang Dilakukan WR 1 UMK Digelar, Ini Hasilnya
Yuda Auliya Rahman
Selasa, 6 Juni 2023 14:07:09
Audiensi tertutup yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini digelar di Pringgitan Pendapa Kabupaten setempat. Pihak Yayasan Pembina UMK, perwakilan mahasiswa, dosen PGSD hingga Ikatan Alumni UMK.
Annisya’ Qona’ah juga turut hadir dalam audiensi tersebut. Hanya saja, tidak ada WR 1 Dr Sulistyowati yang terlihat dalam audiensi kali ini.
Baca juga: Buntut Kasus Intimidasi pada Wisudawan Terbaik, IKA FH UMK Desak Yayasan Pecat Wakil Rektor SatuBupati Kudus HM Hartopo mengatakan, ruang audiensi memang sengaja dibuka agar mahasiswa tidak ada yang turun ke jalan. Dalam audiensi ini, Annisya sudah bercerita tentang persoalan yang terjadi dan disaksikan oleh yayasan.
”Tadi klarifikasi-klarifikasi dari beberapa pihak sudah dilakukan,” katanya,
Dalam kesempatan ini, beberapa pihak menganggap banyaknya permasalahan dalam kepengurusan rektorat saat ini, terutama WR 1. Bupati Kudus HM Hartopo pun menyampaikan hal serupa kepada YP UMK. Sehingga, perlunya untuk segera dilakukan evaluasi.
”Yayasan tadi akan segera follow up, informasinya harus melalui berbagai mekanisme. Tapi ada dari lembaga hukum tadi yang menyatakan jika itu sudab masuk pelanggaran berat, jadi tidak perlu di SP, langsung dieksekusi, diberhentikan saja,” jelasnya.Diberitakan sebelumnya, WR 1 UMK Sulistyowati diduga melakukan intimitasi tehadap Annisya’ Qona’ah salah satu wisudawati terbaik di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).Bahkan, ironisnya WR 1 diduga menyinggung kedua orang tua Annisya yang sudah meninggal. Dugaan intimidasi ini dilakukan saat gladi bersih bersama wisudawan terbaik lain beberapa waktu lalu.Murianews, beberapa kali mencoba menghubungi Wakil Rektor I Dr Sulistyowati, baik melalui pesan ataupun melalui sambungan telepon. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada respon apapun. Editor: Dani Agus
Murianews, Kudus – Audiensi tentang persoalan
dugaan intimidasi yang menimpa Annisya’ Qona’ah, wisudawati terbaik program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muria Kudus (UMK) telah berlangsung, Selasa (6/5/2023).
Audiensi tertutup yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini digelar di Pringgitan Pendapa Kabupaten setempat. Pihak Yayasan Pembina UMK, perwakilan mahasiswa, dosen PGSD hingga Ikatan Alumni UMK.
Annisya’ Qona’ah juga turut hadir dalam audiensi tersebut. Hanya saja, tidak ada WR 1 Dr Sulistyowati yang terlihat dalam audiensi kali ini.
Baca juga: Buntut Kasus Intimidasi pada Wisudawan Terbaik, IKA FH UMK Desak Yayasan Pecat Wakil Rektor Satu
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, ruang audiensi memang sengaja dibuka agar mahasiswa tidak ada yang turun ke jalan. Dalam audiensi ini, Annisya sudah bercerita tentang persoalan yang terjadi dan disaksikan oleh yayasan.
”Tadi klarifikasi-klarifikasi dari beberapa pihak sudah dilakukan,” katanya,
Dalam kesempatan ini, beberapa pihak menganggap banyaknya permasalahan dalam kepengurusan rektorat saat ini, terutama WR 1. Bupati Kudus HM Hartopo pun menyampaikan hal serupa kepada YP UMK. Sehingga, perlunya untuk segera dilakukan evaluasi.
”Yayasan tadi akan segera follow up, informasinya harus melalui berbagai mekanisme. Tapi ada dari lembaga hukum tadi yang menyatakan jika itu sudab masuk pelanggaran berat, jadi tidak perlu di SP, langsung dieksekusi, diberhentikan saja,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, WR 1 UMK Sulistyowati diduga melakukan intimitasi tehadap Annisya’ Qona’ah salah satu wisudawati terbaik di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Bahkan, ironisnya WR 1 diduga menyinggung kedua orang tua Annisya yang sudah meninggal. Dugaan intimidasi ini dilakukan saat gladi bersih bersama wisudawan terbaik lain beberapa waktu lalu.
Murianews, beberapa kali mencoba menghubungi Wakil Rektor I Dr Sulistyowati, baik melalui pesan ataupun melalui sambungan telepon. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada respon apapun.
Editor: Dani Agus