Rabu, 19 November 2025


Hal ini dilakukan setelah adanya pernyataan yang diduga berasal dari WR 1 nonaktif dan beredar di sejumlah grup WhatsApp internal kampus.

Pernyataan yang diduga dilayangkan yang bersangkutan ini, dinilai sangat merendahkan PWI secara organisasi.

Baca juga: Yayasan dan Rektorat UMK Diberi Waktu Sepekan untuk Selesaikan Masalah WR 1

Pernyataan yang beredar luas dan diduga dibuat oleh WR 1 nonaktif menggunakan huruf kapital seperti berikut:

”Ketua PWI KUDUS MAS ANAS SDH MENEMUI SAYA DAN BICARA DG SAYA DI HARI KAMIS DAN JUMAT, DIA MINTA MAAF KE KAMI ATAS ULAH PARA ANGGOTANYA SETELAH KAMI KATAKAN BHW SEMUA BERITA YG DASARNYA FAKTA HOAX DR KEPENTINGAN POLITIK AKAN SY BAWA KE RANAH HUKUM. KETUA PWI MINTA MAAF SY MAAFKAN TP SOAL BERITA HOAX YG DI PUBLISH ITU TINDAK PIDANA KHUSUS,” berikut kutipan pernyataan yang diduga dibuat oleh WR1 nonaktif Dr Sulistyowati.

Surat keberatan dan permintaan fasilitasi dan klarifikasi sudah dilayangkan langsung Ketua PWI Kudus Saiful Annas kepada Rektor UMK Prof Darsono dalam pertemuan yang digelar ruang seminar gedung rektorat lantai 4 UMK, Senin (12/6/2023).

Dalam kesempatan itu, Saiful Annas mengatakan, pihaknya sebagai Ketua PWI Kabupaten Kudus tidak pernah menyampaikan permintaan maaf baik secara pribadi ataupun mewakili organisasi kepada WR 1 nonaktif terkait pemberitaan media manapun atas situasi yang berkembang.

Pernyataan tersebut, sambung dia, juga  sangat tidak berdasar. Mengingat, pihaknya selalu menekankan kepada anggota PWI untuk selalu bekerja profesional dan taat pada kode etik jurnalistik.
”Pernyataan yang dilayang ke grup-grup WA itu tidak benar, hoaks. Maka dari itu kami bersurat ke bapak Rektor, untuk memfasilitasi kami agar bertemu langsung dengan WR 1 nonaktif," ungkapnya.Dalam pertemuan nanti, yang bersangkutan harus meminta maaf secara terbuka atas pernyataan yang telah disampaikan dalam whatsapp group tersebut. PWI juga meminta agar yang bersangkutan melakukan klarifikasi secara langsung kepada PWI Kudus.”Jika dalam tempo waktu 3x24 jam permintaan ini tidak dipenuhi, maka PWI Kabupaten Kudus akan melakukan langkah lebih lanjut,” ujarnya.Sementara Rektor Prof Darsono yang sudah menerima surat keberatan dari PWI Kudus menyatakan siap menindaklanjuti surat yang dilayangkan PWI Kudus. Pihaknya juga meminta maaf sebesar-besarnya atas situasi dalam dinamika persoalan yang terjadi.”Kami akan segera berkoordinasi, akan kami tindak lanjuti. Kami akan tindak lanjuti bersurat juga kepada yang bersangkutan,” ucapnya.  Editor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler