Bidan di Kudus Diberi Edukasi Penanganan Kaki Bengkok sejak Dini

Murianews, Kudus – Bidan di Kudus diberi edukasi penanganan kaki bengkok (CTEV) dan bibir sumbing (Cleft Lift) yang perlu mendapatkan penanganan sejak dini.

Edukasi dilakukan melalui ’talkshow'’yang dilakukan Rumah Sakit Aisyiyah Kudus dan mahasiswa program pengabdian masyarakat Magister Administrasi Rumah Sakit (Mars) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) angkatan 20 di hotel @Hom, Kamis (14/12/2023).

Wakil Direktur Pelayanan RS Aisyiyah Kudus Aprilia Sari Wiyanto mengatakan, edukasi yang dilakukan kepada bidan ini dirasa sangat penting. Terlebih, bidan merupakan sosok yang dekat dengan masyatakat dan mendampingi masyarakat secara langsung.

”Kami dari Mahasiswa UMY lewat pengabdian masyarakt ingin andil mengedukasi lewat talkshow tentang penanganan sedini mungkin yang harus dilakukan terhadap anak penderita kaki bengkok ataupun bibir sumbing,” kata perempuan yang juga mahasiswa Mars UMY itu, Kamis (14/12/2023).

Ia menjelaskan, para bidan yang sudah diberi edukasi ini nantinya bisa menyosialisasikan tentang kaki bengkok dan bibir sumbing yang perlu dilakukan penanganan sejak dini. Sehingga tidak akan terjadi keterlambatan penanganan.

”Karena kami juga ingin seperti anak-anak penderita kaki bengkok itu bisa beraktivitas dengan normal nantinya, ketika sedini mungkin mendapatkan penanganan. Bidan nanti bisa membantu mengarahkan agar penanganannya tidak terlambat,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Aisyiyah Kudus memberikan pelayanan gratis bagi penderita Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) atau kaki bengkok. Program ini merupakan jasil kerjasama dengan Mentari Clubfoot dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah.

Editor: Dani Agus